WahanaNews.co | Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuding pasukan Rusia menjalani taktik teror dalam invasi militer mereka. Zelensky bahkan menyebut kelakuan pasukan Rusia sama saja dengan teroris Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Dalam postingan terbaru via Facebook, seperti dilansir BBC dan kantor berita Ukraina, Ukrinform, Sabtu (12/3/2022), Zelensky menuduh pasukan Rusia telah menahan Wali Kota Melitopol Ivan Fedorov. Disebutkan Zelensky bahwa tindakan semacam itu akan membuat Rusia disamakan dengan teroris ISIS.
Baca Juga:
Negara-negara Barat Disebut Akan Kirim 321 Tank ke Ukraina
"Hari ini di Melitopol, penjajah menangkap Wali Kota Ivan Fedorov. Seorang wali kota yang dengan berani membela Ukraina dan warga masyarakatnya," sebut Zelensky dalam pernyataannya, merujuk pada pasukan Rusia.
Zelensky menilai pasukan Rusia telah beralih ke 'babak teror baru' dengan berusaha secara fisik menghilangkan perwakilan dari pemerintah lokal Ukraina yang sah. Dia menyebut penangkapan Wali Kota Melitopol bukan hanya kejahatan terhadap Ukraina, tapi juga juga terhadap demokrasi.
"Ini adalah kejahatan terhadap demokrasi semacam itu. Saya meyakinkan Anda bahwa 100 persen orang-orang di semua negara demokrasi akan mengetahui hal ini. Tindakan penjajah Rusia akan disamakan dengan tindakan teroris ISIS," cetusnya.
Baca Juga:
Putin Sebut Barat Ingin Pecah Belah Rusia
"Ukraina menuntut pembebasan segera Wali Kota Melitopol dan jaminan keamanan penuh bagi seluruh pemimpin masyarakat di seluruh wilayah negara ini. Jika Anda menjadi analogi teroris ISIS, maka apa gunanya berbicara dengan Anda tentang sesuatu?" tegas Zelensky.
"Kami akan mengangkat isu ini, termasuk dalam pembicaraan dengan mediator internasional yang berkomunikasi dengan Moskow," imbuhnya.
Dalam pernyataannya, Zelensky juga menuduh pasukan Rusia mengganggu proses evakuasi warga sipil via koridor kemanusiaan di Ukraina.
"Namun, terlepas dari segalanya, ada 7.144 orang yang diselamatkan. Dari Energodar, Bucha, Hostomel dan Kozarovychi," ucapnya.