WahanaNews.co | Banyak penderita asma mengeluhkan penyakitnya sering kambuh di malam hari. Serangan asma di malam hari kerap menyebabkan susah tidur.
Akibatnya, penderita jadi kelelahan atau susah konsentrasi keesokan harinya. Sebelum mengenali beberapa cara mengatasi asma di malam hari, ada baiknya Anda mengetahui beberapa penyebab penyakit ini rawan kambuh di jam-jam tidur.
Baca Juga:
Pasien Asma Jangan Gunakan Obat Jenis SABA Berlebihan, Begini Penjelasannya
Penyebab asma kumat di malam hari
Para ahli hingga kini belum mengetahui dengan pasti penyebab asma kambuh di malam hari.
Namun, ada sederet faktor pemicu penyakit ini. Dilansir dari Global Allergy & Airways, berikut beberapa di antaranya:
Baca Juga:
57,5 Persen Pasien di Indonesia Masih Alami Serangan Asma
-Posisi tidur miring, tengkurap, atau terlentang dengan bantal yang terlalu rendah
-Menghirup udara dingin
-Terpapar biang alergi di malam hari; seperti debu, jamur, atau bulu hewan peliharaan
-Serangan asma di siang hari tidak diatasi dengan baik
-Perubahan fungsi paru-paru selama tidur
-Perubahan hormon selama tidur
-Merokok atau terpapar asap rokok
-Penyakit sinusitis
-Kegemukan
-Stres
-Penyakit asam lambung kronis
Beberapa faktor di atas bisa berkontribusi jadi pemicu asma kambuh di malam hari bagi sebagian penderita.
Cara mengatasi asma di malam hari
Cara mengatasi asma di malam hari perlu disesuaikan akar penyebab serangan penyakit ini kambuh. Berikut beberapa di antaranya:
Konsumsi obat pengontrol asma
Dilansir dari Healthline, gunakan inhaler asma begitu serangan asma muncul di malam hari. Atau, minum obat pengontrol asma saat penyakit menyerang.
Minum air putih
Selalu siapkan segelas air putih di samping tempat tidur. Jika Anda merasakan asma kambuh di malam hari, segera minum air putih untuk meningkatkan kelembapan dan menenangkan saluran pernapasan.
Kelola stres
Jika Anda merasakan penyebab asma kambuh berasal dari stres psikologis, coba kelola stres dan atur pikiran agar tetap rileks. Lakukan yoga, berlatih meditasi, atau temui terapis apabila tekanan mental terasa mengganggu.
Cegah asam lambung agar tidak mudah naik
Penyakit asam lambung kronis juga bisa memicu asma kambuh. Untuk itu, lakukan gaya hidup sehat dengan tidak makan makanan berlemak jahat, gorengan, susu full cream, kopi, cokelat, teh, makanan pedas, dan asam. Atau, minum obat asam lambung yang diresepkan dokter.
Atur berat badan agar tetap ideal
Obesitas juga bisa meningkatkan risiko serangan asma di malam hari. Coba atur berat badan agar tetap ideal. Jika Anda kesulitan mengatur diet sehat, coba konsultasikan ke dokter spesialis gizi atau dokter yang menangani asma.
Rutin olahraga
Olahraga juga penting untuk mengelola penyakit asma. Coba bangun rutinitas olahraga setidaknya seminggu dua kali. Jajal olahraga seperti senam aerobik, latihan kardio, atau latihan ketahanan.
Setop merokok dan hindari paparan asap rokok
Jika Anda saat ini masih merokok, segera setop merokok dengan terapi di klinik berhenti merokok. Selain itu, hindari paparan asap rokok karena dapat memicu asma.
Hindari sumber alergi
Tungau, debu, bulu, atau jamur yang tumbuh di tempat tinggal pengidap asma bisa menyebabkan serangan penyakit ini. Untuk itu, bersihkan rumah dari sumber alergi ini secara berkala.
Pastikan suhu udara nyaman untuk tidur
Agar tidak kedinginan saat tidur, coba atur suhu yang nyaman di tempat tidur. Pastikan jendela, dan dinding kamar rapat sehingga tidak ada celah hawa dingin dari luar yang dapat masuk. Selain itu, gunakan pelembap udara apabila udara di ruangan cenderung kering.
Atur posisi tidur Untuk mencegah gejala asma kambuh, coba atur ulang posisi tidur menjadi terlentang dengan sandaran bantal sedikit lebih tinggi ketimbang biasanya. Dengan posisi tidur ini, saluran udara bisa tetap terbuka.
Kapan perlu waspada dengan asma di malam hari?
Jika Anda sudah menjajal beberapa cara mengatasi asma di malam hari di atas, tapi gejala asma semakin parah, ada baiknya Anda berkonsultasi ke dokter. Terutama jika gejala asma kambuh di malam hari muncul lebih dari seminggu sekali.
Dokter dapat membantu mengevaluasi penyakit dan menentukan rencana perawatan medis yang lebih tepat untuk mencegah asma kerap kambuh.[rin]