WahanaNews.co | Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengatakan penyakit HIV/AIDS dapat mudah terdeteksi jika stigma atau diskriminasi masyarakat terhadap pengidap penyakit tersebut hilang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung Ira Dewi Jani mengatakan jika HIV/AIDS mudah terdeteksi, harapan hidup sehat dan produktif bagi para pengidap penyakit tersebut bisa semakin tinggi.
Baca Juga:
Ribuan Anak Tasikmalaya Nikmati Edukasi Transportasi Kereta Api Bersama KAI & Astrajingga
"Makanya kita musti cari yang HIV/AIDS, karena kalau tidak, akan seperti fenomena gunung es," kata Ira di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (27/8/2022).
Menurut Ira, seseorang itu baru bisa didiagnosa HIV setelah dia melakukan tes, karena tidak ada tanda dan gejala spesifik bagi orang yang terkena HIV/AIDS.
Namun, para pengidap biasanya malu untuk tes HIV/AIDS.
Baca Juga:
Ijazah S1 Periode 2018 - 2023 Stikom Bandung Dibatalkan Kampus, Alumni Khawatir
Menurutnya, stigma negatif tentang HIV/AIDS membuat tenaga kesehatan sulit mendeteksi secara dini. Padahal, jika bisa dideteksi secara dini, masih ada kesempatan agar seseorang tidak masuk ke fase AIDS.
"Jangan sampai ada yang meninggal karena sudah masuk fase AIDS. Semoga kita sudah bisa menemukan dan mengobati dari fase HIV saja," kata dia.
Berdasarkan data dari tahun 1991 hingga 2021, jumlah pengidap HIV di Kota Bandung sebanyak 5.843 orang. Dari angka itu, 6 persen diantaranya berstatus mahasiswa.
