WahanaNews.co | Sudah tidak rahasia lagi bahwa madu terdapat banyak khasiat untuk kesehatan.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa salah satu manfaat madu adalah bisa untuk menurunkan kadar gula darah dan kolesterol.
Baca Juga:
Netizen Sebut Mahfud MD Tak Bisa Bedakan Lebah Madu dan Tawon
Temuan ini cukup mengejutkan, pasalnya madu yang 80 persennya adalah gula justru memberikan manfaat yang baik untuk tubuh, bahkan bisa menurunkan kadar gula dalam darah.
Dilansir dari Independent, para ahli mengatakan bahwa mengganti pemanis tambahan dengan madu dapat menurunkan risiko penyakit akibat gula berlebih.
Beberapa penyakit tersebut, di antaranya diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan penyakit hati berlemak non-alkohol.
Baca Juga:
Berkah Dikerubuti Tawon, ABG 18 Tahun Kini Jadi Miliader
Jenis madu untuk menurunkan gula darah dan kolesterol
Studi yang dilakukan oleh para peneliti di University of Toronto itu menemukan bahwa konsumsi madu mentah memiliki efek paling positif pada tubuh.
Dampak positif konsumsi madu mentah itu adalah penurunan glukosa darah dan jumlah lipoprotein densitas rendah (kolesterol jahat) dalam darah.
Dilansir dari Medical News Today, madu kemasan pabrik biasanya sudah melalui proses pasteurisasi, sedangkan madu mentah yang langsung diambil dari peternakan tidak mengalami proses tersebut.
Madu kemasan dipasteurisasi untuk kenyamanan, bukan keamanan. Pemrosesan yang ada bertujuan memperlambat granulasi madu yang terjadi secara alami, yang dapat membuat madu lebih sulit untuk dituang dari dalam botol atau kemasannya.
Proses pasteurisasi ini, sayangnya merusak antioksidan yang ada di dalam madu. Padahal antioksidan itulah yang dibutuhkan tubuh untuk menyeimbangkan gula darah dan meningkatkan lipoprotein densitas tinggi (kolesterol baik) serta memperbaiki peradangan.
Sebagian besar madu bersifat polifloral, artinya lebah yang memproduksinya mengumpulkan nektar dari tanaman penghasil nektar dalam jarak 2 hingga 4 mil dari sarangnya.
Sedangkan yang bisa digunakan menurunkan gula darah dan kolesterol adalah jenis madu monofloral, yaitu madu yang diperoleh secara eksklusif dari nektar yang dikumpulkan lebah dari satu jenis tanaman saja.
Madu monofloral yang terkenal termasuk madu tupelo (terbuat dari nektar pohon White Ogeechee Tupelo), madu semanggi, madu robinia, dan madu lavender Perancis.
Para peneliti menemukan bahwa madu semanggi dan robinia monofloral menurunkan kolesterol LDL dan kolesterol keseluruhan, serta trigliserida puasa. Madu semanggi juga mengurangi kadar glukosa puasa.
Takaran minum madu yang tepat
Berdasarkan penelitian tersebut, Anda hanya perlu mengonsumsi 40 gram atau sekitar 2 sendok makan madu untuk mendapatkan khasiat madu.
Peneliti ilmu nutrisi di Fakultas Kedokteran U of T's Temerty, Tauseef Khan yang turut terlibat dalam penelitian tersebut menyatakan bahwa konsumsi madu bisa menjadi pilihan untuk mengganti pemanis lainnya.
"Kami tidak mengatakan Anda harus mulai mengonsumsi madu jika saat ini Anda menghindari gula," terangnya, dikutip dari Study Finds.
"Intinya ada pada penggantian. Jika Anda menggunakan gula, sirup, atau pemanis lainnya, Anda bisa mengganti gula tersebut dengan madu untuk menurunkan risiko kardiometabolik," jelas Khan.
Kendati demikian, madu akan kehilangan banyak manfaat kesehatannya setelah dipanaskan di atas 65 derajat Celcius.
Apa istimewanya madu?
Khan mengatakan bahwa madu mengandung banyak molekul bioaktif, termasuk polifenol, flavanoid, dan asam organik yang memiliki serangkaian sifat farmakologis, termasuk efek antibiotik.
Selain itu, kandungan tersebut juga memiliki efek anti kanker, efek anti-obesitas, dan perlindungan terhadap kerusakan akibat radikal bebas.
Dilansir dari Medical News Today, ahli endokrinologi Dr. Ana Maria Kausel mengatakan bahwa khasiat konsumsi madu dapat terlihat ketika Anda mengonsumsi 40 gram madu selama 8 minggu. [rds]