WahanaNews.co | Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) secara serentak mulai dijalankan pada 10 Februari 2025 di 10.000 puskesmas di seluruh Indonesia.
Program CKG dari pemerintahan Prabowo-Gibran ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam deteksi dini kesehatan sekaligus meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dalam jangka panjang.
Baca Juga:
Resmi Dimulai, 55 Lansia di Gresik Dapat Program CKG
Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakarta Barat dr. Erizon Safari, MKK mengatakan, program CKG ini sangat baik untuk deteksi dini sehingga masyarakat tahu kondisi kesehatannya lebih awal dan tepat, serta dapat melakukan intervensi lebih dini.
“Program ini sangat baik untuk deteksi dini kondisi kesehatan kita. Dengan mengetahui kondisi kesehatan, kita bisa melakukan intervensi lebih dini. Lebih baik lebih cepat dari pada terlambat,” kata Erizon kepada WahanaNews.co di ruangannya di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Selasa (11/2/2025).
Menurut Erizon, program ini sudah berjalan di 8 puskesmas di wilayahnya. Pendaftarannya dapat dilakukan melalui aplikasi SATUSEHAT mobile atau datang langsung ke puskesmas bagi wilayah atau masyarakat yang kesulitan internet.
Baca Juga:
Arnod Sihite Lantik Pengurus SPTI KSPSI, Siap Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
“Juknisnya memang melalui aplikasi SATUSEHAT mobile tapi jika masyarakat kesulitan atau tidak familiar dengan aplikasi tersebut bisa datang langsung ke puskesmas untuk dibantu oleh petugas,” tambahnya.
Erizon menekankan bahwa yang perlu dipahami masyarakat adalah program CKG ini untuk skrining (deteksi), bukan untuk pengobatan. Jika ternyata dalam skrining tersebut terdapat diagnosa tertentu, petugas akan menganjurkan untuk melakukan pengobatan berikutnya ke poli terkait.
“Yang perlu dipahami masyarakat, program ini untuk skrining, bukan untuk pengobatan. Jika ditemukan ada diagnosa penyakit, nanti petugas arahkan untuk pengobatan selanjutnya ke poli terkait,” kata dia.