WahanaNews.co | Vaksinasi tahap awal di Indonesia akan
diprioritaskan pada para tenaga medis. Program vaksinasi COVID-19 ini sudah
dimulai sejak 13 Januari 2021, menggunakan vaksin Sinovac.
Namun dari jutaan
tenaga medis yang menerima vaksin Sinovac, ada satu nama yang menarik perhatian
yakni dr Suwandi Widjaja. Dokter yang bertugas di RS Medistra itu tetap
disuntik vaksin Sinovac meski usianya sudah di atas 60 tahun.
Baca Juga:
Cegah Kanker Serviks, Kemenkes Ajak Perempuan Segera Vaksinasi HPV
Berdasarkan
informasi dari ahli wabah UI, Pandu Riono, usia Dr Suwandi sudah mencapai 77
tahun.
Terkait hal itu,
Kementerian Kesehatan memberikan tanggapannya. Kemenkes menegaskan orang
berusia di atas 60 tahun belum bisa disuntik vaksin Sinovac.
"Enggak
boleh, pokoknya 60 tahun atau ke atas enggak boleh," kata Jubir vaksinasi
corona dari Kemenkes dr Siti Nadia Tarmidzi saat dikonfirmasi Minggu (17/1).
Baca Juga:
Ambon Darurat Rabies, Masyarakat Diimbau Tidak Abaikan Vaksinasi
Sementara di
Turki, orang berusia di atas 60 tahun tetap diperbolehkan menerima vaksin
Sinovac. Terkait itu, Kemenkes belum bisa memberikan jawaban apakah hal itu
bisa diterapkan di Indonesia.
"Tunggu
laporan resminya," ujar Nadia.
Sebelumnya,
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan lansia baru akan divaksin corona dengan
vaksin Astrazeneca atau Pfizer. Indonesia memilih dua vaksin ini untuk lansia
sebab kedua vaksin ini sudah melalui uji klinis bagi mereka yang berusia di
atas 60 tahun.
Lansia bakal
divaksin pada bulan Maret ketika dua vaksin ini sudah tiba di Indonesia.
"Kami
harapkan Astrazeneca, Pfizer datang segera. Itu adalah vaksin yang sudah uji
klinis digunakan di atas 60 tahun, akan mulai petugas publik lansia sekitar
Maret atau awal April," jelas Budi.
"Kalau sudah
selesai diharapkan akhir April atau awal Mei bisa dilakukan untuk seluruh
masyarakat," kata Budi. [dhn]