WAHANANEWS.CO, Jakarta - Masyarakat diimbau untuk menyadari pentingnya vaksinasi pneumonia sebagai langkah strategis mengurangi ketergantungan terhadap antibiotik.
Seruan ini disampaikan oleh Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PP PAPDI), Eka Ginanjar.
Baca Juga:
Lantik Pimpinan BAZNAS Periode 2025-2030, Gubernur Al Haris Dorong Pengelolaan Zakat Yang Baik Untuk Kesejahteraan Masyarakat
"Selain dari mencegah, ternyata vaksin ini juga bisa membantu mengurangi penggunaan antibiotik. Manfaat tersebut berdampak langsung pada penurunan resistansi antimikroba," kata Eka dalam diskusi publik PP PAPDI yang digelar di Jakarta, Rabu (16/7/2025).
Menurutnya, langkah vaksinasi menjadi krusial di tengah tingginya kasus penyakit infeksi seperti pneumonia.
"Pertama mencegah pneumonia, kedua, kalau kena pneumonia, tidak perlu kasih antibiotik yang berat-berat," ucapnya.
Baca Juga:
Gubernur Al Haris Raih BAZNAS Awards 2025, Tegaskan Komitmen Perkuat Pengelolaan Zakat di Jambi
Eka juga menekankan bahwa vaksin pneumonia telah terbukti menurunkan angka kesakitan dan kematian, serta beban finansial akibat penyakit tersebut.
“Vaksinasi pneumonia terbukti efektif dalam menurunkan morbiditas, mortalitas, dan biaya kesehatan,” ujarnya.
Ia pun menyamakan pentingnya vaksinasi pneumonia dengan vaksin wajib bagi jemaah umrah sebagai bentuk pencegahan sebelum bertemu banyak orang.
"Pernah denger ya, kalau kita mau ke umrah harus vaksin dulu. Kenapa? Karena resiko ketemu orang banyak," ujar Eka.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.