WahanaNews.co | Kecanduan gadget terutama game online di kalangan anak-anak hingga remaja memicu risiko pada kesehatan mental.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun telah menetapkan kecanduan game online atau game disorder ke dalam International Statistical Classification of Diseases (ICD) sebagai penyakit gangguan mental (mental disorder).
Fenomena ini memantik kegelisahan Angie Michaela Marella, psikolog pendiri Abacus Brain Gym Indonesia.
Menurut dia, penggunaan gadget berlebihan pada anak memiliki sederet dampak buruk.
Baca Juga:
7 Tips Hemat Baterai Gadget saat Perjalanan Liburan
Di antaranya, sulit fokus, sulit tidur, hingga memicu rasa bersalah dan perubahan suasana hati. “Ini akan berpengaruh pada pembelajaran anak di sekolah,” ujarnya, di Jakarta, Sabtu (27/05/2023).
Hal inilah yang melatarbelakangi Angie untuk kembali mengampanyekan penggunaan sempoa.
Angie menyebut, sempoa tidak hanya terbatas sebagai alat hitung, tapi bisa menjadi alat untuk menyeimbangkan otak kiri dan otak kanan.
“Satu manfaat lainnya adalah menjadi pengalihan fokus dari gadget,“ bebernya.
Karena itu, Abacus Brain Gym Indonesia membantu anak-anak untuk tidak saja mengasah kemampuan numerasi, tapi juga mengajarkan nilai-nilai positif untuk perkembangan kepribadian anak. “Misalnya, senam otak dan pengembangan karakter, agar generasi penerus bangsa tidak hanya cerdas, tapi juga baik dan berkarakter,” katanya.
Psikolog lulusan Universitas Indonesia (UI) ini mengatakan, latar belakang pendidikan psikologi membantunya dalam proses penyusunan kurikulum dan panduan belajar.
“Dengan pendekatan psikologi, saya mencari berbagai cara agar anak-anak bisa senang, merasa diikutsertakan, dan memiliki progress dalam belajar,” ungkap penerima Beasiswa Teladan Tanoto Foundation ini.
Kisah lengkap Angie dalam mengampanyekan sempoa tersaji di buku “INSPIRE, Mozaik Kisah Para Teladan” yang memuat kisah inspiratif 28 alumni penerima beasiswa TELADAN dari Tanoto Foundation. www.tanotofoundation.org/id/media/publikasi/inspire-mozaik-kisah-para-teladan/.
CEO Global Tanoto Foundation Dr. J. Satrijo Tanudjojo menambahkan, Tanoto Foundation aktif mendorong terwujudnya kesetaraan peluang melalui pendidikan berkualitas, termasuk akses perguruan tinggi melalui program kepemimpinan dan beasiswa dalam program TELADAN. Komitmen tersebut terus dilakukan sejak 2006.
Baca Juga:
7 Tips Hemat Baterai Gadget untuk Perjalanan Jauh saat Liburan
“Selama hampir dua dekade, para penerima beasiswa TELADAN telah lulus, berkarier, dan berkontribusi nyata bagi masyarakat, komunitas, dan lingkungan,” tutupnya.
[Redaktur: Zahara Sitio]