WAHANANEWS.CO, Jakarta - Rokok mentol yang kerap dianggap lebih ringan dan menyegarkan ternyata menyimpan bahaya kesehatan yang lebih besar dibanding rokok biasa.
Mentol merupakan senyawa kimia yang menimbulkan sensasi sejuk saat dihirup, sekaligus mengurangi rasa tidak nyaman dari asap rokok, sehingga perokok terdorong mengisap lebih dalam dan lebih sering.
Baca Juga:
Kenali 7 Khasiat Apel Jawa, Buah Tradisional yang Mulai Terlupakan
Kondisi tersebut membuat lebih banyak zat berbahaya masuk ke paru-paru dan pada saat yang sama meningkatkan risiko ketergantungan nikotin.
Sebagaimana rokok pada umumnya, rokok mentol juga dapat memicu penyakit serius seperti jantung, stroke, hipertensi, diabetes, kanker, impotensi, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Penelitian menunjukkan bahwa perokok mentol lebih sulit berhenti karena sensasi dingin membuat rokok terasa lebih ringan dan memicu konsumsi batang rokok lebih banyak.
Baca Juga:
Risiko Penyakit Jantung Mengintai Usia Muda, CKG Temukan Banyak Kasus Hipertensi
Menurut publikasi Journal of the American Heart Association, konsumsi rokok mentol meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular karena memicu inflamasi dan disfungsi endotel, yang dapat menyebabkan aterosklerosis, serangan jantung, dan stroke.
Asap rokok mentol juga dikaitkan dengan kerusakan paru yang lebih berat, sebab zat berbahaya lebih mudah menembus jaringan paru sehingga memperbesar risiko PPOK, emfisema, dan kanker paru.
Mentol mempercepat penyerapan nikotin sekaligus menutupi rasa perih saat merokok, sehingga ketergantungan menjadi lebih kuat dan membuat perokok lebih sulit berhenti serta rawan kembali merokok setelah mencoba berhenti.