WahanaNews.co, Jakarta - Indonesia sedang dilanda cuaca panas yang cukup ekstrem. Bahkan, terdapat wilayah dengan suhu udara mencapai 38 derajat Celcius.
Cuaca panas ekstrem ini juga berdampak pada kegiatan manusia sehari-hari. Pakar kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Evi Rinata MKeb mengatakan jika cuaca panas ekstrem dapat memberikan dampak yang cukup serius terhadap kesehatan.
Baca Juga:
Cuaca Panas di Berbagai Daerah, Kapan Berakhir? Begini Prediksi BMKG
Menurut Evi, tubuh akan bekerja lebih ekstra untuk menjaga suhu tetap stabil. Jika mekanisme ini tidak berjalan optimal, seseorang dapat mengalami dehidrasi, kelelahan akibat panas, hingga heat stroke yang bisa mengancam nyawa.
Panas yang berlebihan dapat memperburuk penyakit-penyakit kronis seperti hipertensi, gangguan jantung, atau asma. Heat stroke juga termasuk dalam salah satu kondisi yang paling serius dan bisa menyebabkan kematian.
"Heat stroke bisa terjadi karena kegagalan proses pengendalian panas dan kegagalan sistem jantung serta pembuluh darah tubuh," terangnya dalam laman Umsida, dikutip Senin (20/10/2025).
Baca Juga:
BMKG Sultan Thaha Jambi Catat 12 Hotspot Terpantau di Wilayah Provinsi
Cara Tubuh Merespons Cuaca Panas Ekstrem
Evi menyebut jika tubuh manusia sebenarnya memiliki sistem yang sangat canggih untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan suhu, atau disebut termoregulasi.
"Ketika suhu lingkungan meningkat, tubuh akan meningkatkan pengeluaran keringat dan memperlebar pembuluh darah di kulit untuk membantu mengeluarkan panas," paparnya.
Sebaliknya, saat suhu menurun, tubuh akan berusaha mempertahankan panas dengan cara mempersempit pembuluh darah dan menimbulkan rasa menggigil. Namun bila perubahan suhu terjadi secara tiba-tiba dan ekstrem, mekanisme adaptasi ini bisa terganggu.
Akibatnya, seseorang lebih mudah mengalami stres panas, pusing, atau bahkan gangguan keseimbangan cairan tubuh.
5 Kelompok Rentan Saat Suhu Panas
Menurut Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Umsida itu, ada beberapa kelompok masyarakat yang tergolong lebih rentan, yakni:
1. Lansia
Kemampuan tubuh lansia dalam menyesuaikan suhu sudah menurun.
2. Anak-anak
Sistem pengaturan suhu dalam tubuh anak-anak masih belum sempurna.
3. Ibu Hamil
Perubahan hormon dan metabolisme tubuh membuat ibu hamil lebih mudah mengalami dehidrasi.
4. Pekerja Lapangan
Pekerja lapangan seperti petani atau nelayan memiliki risiko tinggi karena mereka berada di luar ruangan dalam waktu yang lama.
5. Individu dengan Penyakit Kronis
Individu dengan penyakit kronis, seperti hipertensi, diabetes, atau gangguan jantung rentan cuaca panas karena panas dapat memperberat kerja organ vital.
Cara Menjaga Kesehatan Saat Cuaca Panas
Beberapa hal sederhana ini bisa dilakukan saat cuaca panas ekstrem, seperti:
1. Perbanyak minum air putih
2. Konsumsi makanan bergizi seimbang
3. Menggunakan pakaian longgar
4. Hindari aktivitas fisik berat di luar ruangan pada siang hari
5. Ventilasi rumah yang baik
[Redaktur: Alpredo Gultom]