WahanaNews.co | Varian baru Covid-19, yakni XE, yang sudah teridentifikasi di Thailand, kini menjadi kekhawatiran global.
Varian rekombinan atau gabungan dari Omicron BA.1 dan BA.2 tersebut dianggap lebih cepat menular.
Baca Juga:
Unik! Kim Jong-un Namai Program Vaksin Korut “Ramuan Cinta Abadi”
Varian tersebut bahkan dianggap bisa lebih mudah masuk ke negara-negara karena karakteristiknya memang gampang menyebar di masyarakat. Bahkan, negara Malaysia menduga varian XE akan masuk ke negeri jiran dalam waktu dekat.
"Varian XE ini bisa tiba di Malaysia dalam waktu 1 atau 2 bulan dan menimbulkan bahaya," kata Ahli Epidemiologi Medis Universiti Putra Malaysia Associate Professor Malina Osman, dikutip dari The Straits Times, Kamis (7/4/2022).
Prof Malina melanjutkan, sampai sejauh ini tidak ada indikasi bahwa varian XE akan mengancam nyawa seperti varian Delta. Tapi, kekhawatiran terbesar adalah varian ini menyebar sangat mudah di kelompok masyarakat tertentu.
Baca Juga:
Pakar Duga Hepatitis Misterius Dipicu oleh Respons Kekebalan terhadap Virus Corona
"Risiko varian XE ini cukup besar bagi mereka yang belum divaksin atau tidak pernah terinfeksi Covid-19 sebelumnya," kata Prof Malina.
Namun, dia percaya bahwa situasinya akan terkendali pada negara dengan cakupan vaksinasi yang baik, kepatuhan yang baik terhadap protokol kesehatan, dan langkah-langkah khusus yang diterapkan bagi para pelancong untuk membatasi penyebaran.
Varian XE sudah dilaporkan menyebar di Thailand, Taiwan, dan Inggris. Varian rekombinan ini pertama kali terdeteksi di Inggris pada 19 Januari. Ini merupakan varian mutasi yang terbentuk dari gabungan Omicron BA.1 dan BA.2, dikatakan 10 persen lebih mudah menular dibandingkan dengan varian saat ini. [bay]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.