WahanaNews.co | Sejumlah negara saat ini mengalami kasus hepatitis misterius pada anak-anak. Namun ada dugaan bahwa virus tersebut dipicu oleh respons kekebalan terhadap Covid-19.
Diketahui, setidaknya 429 kasus penyakit hati ini ditemukan pada anak-anak di lebih dari 22 negara. Sejak pertama kali kasus ini terdeteksi di Inggris bulan lalu, 26 anak di antaranya membutuhkan transplantasi hati dan enam lainnya meninggal.
Baca Juga:
Kemenkes: Pasien Hepatitis Misterius Meningkat Jadi 16 Orang
Para ilmuwan masih berusaha mencari tahu penyebab penyakit ini. Salah satu teori yang populer adalah bahwa kasus ini disebabkan oleh Adenovirus, jenis virus umum yang biasanya menyebabkan pilek.
Dalam korespondensi yang diterbitkan di The Lancet Gastroenterology and Hepatology, profesor imunologi pediatrik di Imperial College London Petter Brodin dan Direktur Pusat Penelitian Penyakit Menular dan Imunologi di Cedars Sinai Medical Center di Los Angeles Moshe Arditi mengajukan teori baru.
Bahwa reservoir (semacam habitat) virus kemungkinan telah terbentuk pada anak-anak yang menderita penyakit hepatitis dan mereka juga potensial memiliki virus Corona di saluran pencernaannya.
Baca Juga:
Hepatitis Akut Misterius Diduga Kembali Bawa Korban, Dinkes: yang Meninggal Ada 5 Orang
Dikutip dari South China Morning Post, kedua pakar ini menuding superantigen, yang merupakan struktur molekul yang memicu respons imun, dalam virus Corona sebagai akar masalahnya.
Respons imun ini bisa menjadi penyebab sindrom inflamasi multisistem pada anak-anak (MIS-C), yakni suatu kondisi yang dapat mempengaruhi banyak organ vital. Penyebabnya tidak diketahui, namun banyak anak dengan sindrom tersebut sebelumnya telah terinfeksi Covid-19.
Brodin dan Arditi menyarankan penyelidikan soal kemungkinan keberadaan Corona pada tinja anak-anak dengan hepatitis akut atau indikator lain. Tujuannya, demi melihat apakah mekanisme ini bekerja pada jenis inang adenovirus tertentu.