WahanaNews | Apes
betul ini maling! Mereka tidak tahu kalau rumah toko target mereka adalah milik
atlet bela diri Sambo asal Pontianak, yang pernah meraih medali emas pada SEA
Games.
Baca Juga:
Kapolda Kaltara Cup Judo Ditutup Dengan Meriah
Kedua maling nekat tersebu, mencuri mesin air, sepeda,
koper, kipas angin, dan beberapa peralatan manual lainnya. Erik Gustam, atlet
bela diri pemegang sabuk hitam judo asal Pontianak ini, mengungkapkan, bahwa
dua maling tersebut melakukan aksinya selama dua kali, di hari berbeda.
Ruko yang berada di Jalan RE Martadinata ini kosong, atau
tak berpenghuni.
"Ruko kosong sih, karena belum disewa orang, jadi tempat
saya hobi bertukang. Peralatan mesin-mesin kayu saya simpan di situ semua. Hari
Minggu subuh, seminggu lalu, mereka masuk, ambil semua mesin saya. Dari CCTV
mereka ada 3 orang," kata Erik, Selasa, 24 Agustus 2021.
Baca Juga:
Kapolda Kalimantan Utara Buka Kejuaraan Judo Kapolda Kaltara Cup 2024
Satu minggu kemudian, kata Erik, mereka nekat ngulang
perbuatannya, untuk kedua kalinya. Maling tersebut mengambil beberapa barang
yang bisa dijual di market place media sosial Facebook.
"Dari hari Minggu
mereka ada posting barang curiannya di Facebook. Saya coba pancing. Tapi ndak
ada respon. Sabtu subuh mereka nyuri lagi. Mereka merusak 2 buah gembok.
Berhasil bawa lari sepeda sama mesin air," jelasnya.
Setelah itu, maling tersebut merespon chat dari Erik, yang
sedang memancing, untuk membeli barang yang dicurinya. Setelah itu, maling
tersebut sepakat untuk bertemu, dan melakukan COD di dekat Polsek Barat.
"Sorenya mereka balas chat saya. Mereka yang jual barang
curiannya. Dia bilang mesinnya sudah laku. Terus menawarkan saya mau mesin air
ndak? Dia langsung ngajak COD sore itu juga. Lucunya, mereka ngajak COD pas
samping rumah bapak saya, dekat Polsek Barat. Pas COD, saya dibantu 1 orang
buser (anggota unit Reskrim), back up dari seberang jalan," paparnya.
Setelah dipastikan bahwa orang tersebut merupakan maling
yang terekam dari CCTV rukonya, Erik langsung sigap menangkap dan menghajar
maling tersebut.
"Tapi memang 2 orang pelaku. Saya menangkapnya langsung.
Walau yang 1 lari dapat saya kejar, dibantu warga Gg Majapahit, ikut ngepung.
Salah satu dari mereka pakai baju sama kaya di CCTV. Langsung saya sikat,
karena merekapun mulai curiga," jelasnya.
Erik mengatakan, maling tersebut menjual mesin air yang
dicurinya tersebut dengan harga Rp 150 ribu dari harga normal Rp 500 ribu.
Barang bukti hingga para pelaku, saat ini sudah diamankan di Polsek Barat.
"Dia nawarkan Rp 150 ribu. Saya sengaja mau ambil duit di jok
motor, sambil kasi kode ke anggota. Jadi mereka ini, sehabis mencuri yang
pertama, mereka pasang gembok sendiri. Mungkin biar mudah keluar masuk lagi
nanti. 2 kali terekam CCTV, sekitar pukul 5.30 WIB. Kayaknya memang sudah pro
mereka ini, dalam sekali masuk bisa merusak 2 gembok," pungkasnya. [rin]