Kapolsek Moncongloe Maros, Iptu Suhardi, menerangkan aksi penyerangan itu sudah ditangani setelah laporan diterima. Dari hasil penyelidikan, tiga orang pelaku dari kelompok pengantar jenazah tersebut telah ditangkap.
"Iya benar, laporan dari korban sudah kami terima. Dan korbannya ini bernama Asjaya Hartono. beliau merupakan anggota TNI," jelas Iptu Suhardi saat dikonfirmasi, Minggu (25/2/2024) melansir VIVA.
Baca Juga:
Aksi Arogansi di SCBD: Polda Metro Jaya Minta Maaf ke Lachlan Gibson, Siap Evaluasi Total
Dia menyebut, bahwa pihakanya telah menyelesaikan kasus tersebut dengan meringkus tiga terduga pelaku.
Namun, dari pihak anggota TNI itu sudah memaafkan para pelaku dan berdamai. "Kasus sudah selesai ditangani. Sebab, kedua pihak dan saling memaafkan dan membuat pernyataan di polsek," katanya.
Suhardi menjelaskan, bahwa awal mula permasalahan ini terjadi saat iring-iringan rombongan ini mengantar jenazah keluarga.
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
Kemudian, saat dalam perjalanan dari rumah sakit ke rumah duka, mereka menggeber knalpot brongnya. Disaat bersamaan, korban keluar menegur lalu ketiga pelaku ini merasa tersinggung dan menyerang korban.
"Mereka awalnya ngantar jenazah keluarganya. Kemudian ditegur sama korban karena terlalu besar menggasnya, ditambah knalpot brong juga mereka pakai. Akhirnya beberapa rombongan itu tersinggung karena anak muda. Disitu mereka pun menyerang korban," jelas Suhardi.
Adapun ketiga pelaku itu, kata Suhardi, yakni ML (36), RP (20) dan HE (23). Ketiganya diamankan oleh tim Polsek Moncongloe bersama Jatanras Polres Maros.