"Sebenarnya kan pemicu kejadian itu karena pertama
mereka tidak bermasker, sedangkan kita sedang melaksanakan kegiatan rapid
antigen yang juga atas permintaan dari desa mereka," imbuhnya.
Sebelumnya, Prajurit TNI AD terlibat aksi keributan dengan
warga saat pelaksanaan pemeriksaan swab antigen di Desa Sidatapa, Kecamatan
Banjar, Kabupaten Buleleng, Senin (23/8) kemarin.
Baca Juga:
TNI Dirikan Posko Bencana dan Dapur Umum Bantu Warga Jarai Lahat
Peristiwa itu bermula saat dua pemuda melintas di lokasi
tanpa menggunakan masker dan berusaha dihentikan oleh anggota. Namun, kedua
pemuda itu justru menabrak seorang anggota Kodim 1609/Buleleng.
Kedua pemuda itu pun lantas dikejar oleh anggota, namun
gagal. Lima menit kemudian keduanya datang dan bertanya bertanya dengan nada
menantang serta suara kencang kepada anggota.
Kedua orang itu kemudian dibawa oleh anggota untuk bertemu
dengan Dandim 1609/Buleleng dan dilaksanakan swab antigen. Tiba-tiba datang
keluarga dari pemuda itu berjumlah sekitar lima orang dan menarik keduanya
untuk tak dilaksanakan swab antigen.
Baca Juga:
Kapolres Taput dan Dandim 0210/ TU Gerebek Kampung Narkoba di Kecamatan Purba Tua
Dandim 1609/Buleleng yang ada di lokasi lantas memerintahkan
kepada anggota untuk menahan dua orang itu agar melaksanakan swab antigen.
Namun, yang bersangkutan justru dipukul di bagian belakangnya oleh oknum warga
bernama Kadek D yang masih berstatus sebagai mahasiswa dengan menggunakan
tangannya.
Usai kejadian tersebut dilakukan proses mediasi antara kedua
belah pihak. Namun, mediasi gagal dan tidak menemukan titik terang. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.