WahanaNews.co | Kelompok Jamaah Ansharud Daulah (JAD) disebut menggalang dana terkait gempa Cianjur.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Boy Rafli Amar dalam paparannya mengenai perkembangan teror dalam negeri dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (13/2/2023).
Baca Juga:
Densus 88 Polri: Pencegahan dan Penegakan Hukum Terorisme di Jateng Dilakukan Intensif
"Kegiatan-kegiatan Jamaah Ansharud Daulah (JAD) saat ini masih melakukan penggalangan dana dengan mencoba merebut simpati masyarakat melalui kegiatan kemanusiaan, antara lain terhadap kegiatan-kegiatan peristiwa gempa bumi di Cianjur lalu," ujar Boy.
Selain JAD, Boy mengatakan kelompok Al Jama'ah Al Islamiyyah (JI) juga masih terus berupaya memperkuat organisasi melalui penyelenggaraan acara musyawarah kerja.
Dalam kesempatan itu, Boy sempat menyinggung perihal pembakaran pesawat Susi Air yang terjadi pada 7 Februari lalu.
Baca Juga:
Densus 88 Antiteror Polri Tangkap 2 Tersangka Teroris yang Berencana Gagalkan Pemilu 2024
"Kelompok kriminal bersenjata di Papua, Pimpinan Egianus Kogoya mengklaim telah bertanggung jawab terhadap aksi teror pembakaran pesawat Susi Air yang menyandera pilot berkebangsaan Selandia Baru bernama Philip," jelas Boy.
Insiden tersebut, kata dia, menjadi insiden ketiga yang dilakukan di awal tahun 2023, setelah penembakan terhadap persawat Trigana Air dan Ikairos.
Boy menjelaskan pihaknya masih terus berupaya memaksimalkan upaya pencegahan guna meminimalkan potensi ancaman di tanah air.