“Lantai dasar ini sangat besar, masa dipasang hanya 3 CCTV. Padahal tempat ini sering disewak kepada pihak umum. Mustinya pengelola sudah mengantisipasi semua titik dengan memasang CCTV,” ujar Tio yang tinggal tidak jauh dari gedung gelanggang kepada media, Senin (22/05/2023).
Tio berharap buruknya keamanan Gelanggang Remaja Cengkareng ini perlu menjadi perhatian serius instansi terkait.
Baca Juga:
Maling Kulkas Serta Penadah Dicokot Polisi di Tapteng
"Jika ini tidak segera diperhatikan oleh pengelola, kejadian serupa akan terus terulang. Gedung milik pemerintah seperti ini seharusnya membuat kita aman dan nyaman, ini justru menjadi tidak aman dari maling atau pencuri,” imbuh Tio.
Senada dengan Eko Pasaribu, salah satu keluarga pengantin mengeluhkan buruknya keamanan di gelanggang remaja yang diresmikan Gubernur Anies Baswedan pada 2019 lalu itu.
“Wah parah juga di gelanggang ini, sudah ada maling atau pencuri,” kata Eko berharap instansi terkait segera memperbaiki layanan keamanan gedung.
Baca Juga:
Penangkapan Maling Kulkas dan Kompor Gas di Badiri Tapanuli Tengah
Menanggapi kejadian ini, Risky, selaku Admin Gelanggang Remaja Cengkareng mengatakan pihaknya selalu pengelola sudah menjelaskan syarat dan tata cara penyewaan gedung kepada pelanggan dan itu tertera di surat kontrak bahwa kehilangan menjadi tanggungjawab penyewa.
Namun Risky mengaku mengaku tidak memberitahu sebelumnya kepada pihak penyewa kondisi CCTV di dalam gedung agar keluarga penyewa berhati-hati menjaga barang-barang berharga miliknya.
“Iya Pak. Kami juga mengakui kesalahan tidak memberitahu sebelumnya kepada pihak penyewa terkait kondisi CCTV dan keamanan di dalam gedung. Ini menjadi masukan kepada kami,” ujar Risky.