Namun, setibanya di simpang empat Jepun, Tulungagung sekira pukul 04.00 WIB, mereka terlibat kecelakaan.
"Saat itu karena BM tidur di belakang, terlapor ini sulit mengendalikan motornya. Saat ada truk yang mendahului, terlapor menyenggol roda truk hingga terjatuh," ungkap Anshori.
Baca Juga:
Muhammadiyah Bantah Kabar Viral Mbah Trimo Wakafkan 12 SPBU dan Cek Rp10 Miliar
Bukannya berhenti dan minta pertolongan, ADB memilih melanjutkan perjalanan dengan tetap membonceng BM.
Karena korban tak sadarkan diri, pelaku meminta tolong orang tak dikenal untuk memegangi tubuh BM. Dengan berboncengan tiga, mereka menuju rumah ADB di Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung.
Setibanya di rumah, ADB meminta tolong orang tersebut untuk mengangkat BM ke kamarnya. Setelah itu, pelaku mengantar orang tersebut ke depan Kampus UIN Tulungagung.
Baca Juga:
Kesiapsiagaan Tinggi Dinkes Tulungagung Hadapi Lonjakan Kasus DBD
Lalu, pelaku kemudian kembali ke rumah. Nah, setibanya di rumah, pelaku malah menyetubuhi korban yang saat itu dalam kondisi tidak sadar atau pingsan.
Keesokan harinya, sekira pukul 08.30 WIB, ADB pergi ke bengkel untuk memperbaiki sepeda motornya.
Saat pelaku tidak ada di rumah, BM dibawa ke rumah sakit oleh seseorang berinisial N ke RSUD dr Iskak Tulungagung.