WahanaNews.co, Tangerang - Supriyadi, warga Desa Bojong, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, mesti dilarikan ke rumah sakit. Korban mengalami luka parah karena dibacok di bagian tangan dan kepala.
Peristiwa berdarah itu terjadi pada Minggu, 17 Maret 2024. Hal itu berawal saat Supriyadi yang merupakan seorang santri itu hendak kembali ke pesantren yang berada di kawasan Pasir Gadung, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
Baca Juga:
Tragis, Santri di Aceh Alami Luka Serius Usai Disiram Air Cabai
Namun, saat dalam perjalanan di kawasan industri Cikupa Mas, Tangerang, korban yang mengendarai roda dua dihampiri sejumlah orang tidak dikenal. Saat itu, kawanan pelaku itu berusaha merampas atau membegal kendaraan motor milik korban.
Supriyadi ketika itu coba melawan kelompok pelaku. Namun, upaya korban gagal karena kalah jumlah dari pelaku. Apalagi, kawanan pelaku dalam aksinya juga bawa senjata tajam.
"Saat itu kendaraan korban hendak dirampas. Namun, tak berhasil, karena korban melawan dan tidak lama ada sekuriti yang ada langsung menghampiri korban," kata Kapolsek Cikupa, Kompol Tedy Heru Murtianto, Senin, (18/3/2024) mengutip VIVA.
Baca Juga:
Laznas BMH DIY dan Unitest Salurkan Beasiswa ke Santri Cahayaqu
Pun, saat melawan, korban malah disabet secara sadis dengan senjata tajam ke arah tangan dan kepala korban.
"Korban terluka di kepala dan di tangan. Sekuriti langsung membantu," ujarnya.
Korban saat ini sekarang masih dalam perawatan medis di rumah sakit. Kasus ini dalam proses lidik oleh pihak Polsek Cikupa.
Jajaran dari Polsek Cikupa pun mengumpulkan barang bukti dengan meminta keterangan saksi hingga rekaman kamera pengawas atau CCTV.
[Redaktur: Alpredo Gultom]