WahanaNews.co | Mengetahui sang anak menjadi pelaku utama pembunuhan sadis yang menewaskan Irwan Hutagalung pemilik depot air isu ulang di Jalan Mulawarman Raya, Kecamatan Tembalang Kota Semarang, Jawa Tengah, Narsidi, orang tua Husen mengaku sangat terpukul.
Kepada awak media Narsidi mengatakan bahwa dia enggan berkomentar banyak terkait pembunuhan sadis yang dilakukan anaknya itu.
Baca Juga:
Ketua DPW Relawan Martabat Provinsi Jambi Ucapkan Selamat atas Pelantikan Prabowo-Gibran
“Sudah saya katakan, saya tidak mau bicara banyak, takutnya saya melewati batas," ungkapnya di Desa Sambong, Kecamatan Punggelan, Banjarnegara, Jumat, 12 Mei 2023, seperti melansir dari VIVA.
Meski demikian, dia tetap beranggapan bahwa Husen adalah anak yang baik dan tidak banyak tingkah.
Dia juga menyampaikan, sudah 10 bulan Husen tidak pulang ke rumah. Bahkan, saat Idul Fitri sang anak tak menemui orang tuanya.
Baca Juga:
Hakim Vonis Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi di Malang 15 Tahun Penjara
“10 bulan saya gak nerima kabar, dihubungi nggak bisa-bisa,” cerita Narsidi.
Lebih lanjut, menurut keterangan warga yang tinggal tidak jauh dari kediaman Narsidi, yakni Fitriansah, dia mengaku juga sangat kaget saat mengetahui Husen adalah pelaku utama pembunuhan sadis itu.
Menurut Fitri selama ini ia mengenal Husein sebagai orang yang baik, dia juga menyebut, saat berada di rumah Husen jarang berlaku aneh-aneh.
"Kaget banget dan tidak nyangka, karena dari fisik kan (terlihat baik), masa iya Husen sampai tega seperti itu." katanya.
Fitria mengatakan, di Desa Sambong warga juga mengenal Husen sebagai sosok yang baik, sebab pria 28 tahun itu tidak pernah bertingkah mencurigakan.
Namun kasus yang menyeret namanya kini membuat banyak warga syok. Pasalnya pria yang selama ini mereka anggap baik dengan tega membunuh bosnya sendiri dengan cara dimutilasi hingga dicor menggunakan semen.
Sementara, Husen dalam pengakuannya di Mapolrestabes Semarang mengatakan cukup puas sudah menuntaskan dendamnya ke korban. Pelaku mengatakan perlakuan ini dilakukan lantaran korban kerap membuatnya sakit hati.
"Saya puas sekali (bunuh korban). Tidak ada penyesalan sama sekali. Karena saya sakit hati, sering dipukuli" kata pelaku Husen mengatakan, alasan dia memotong kepala korban lantaran IH sering memarahinya. Adapun alasan Husen memotong kedua tangan korban lantaran si bos sering memukulnya saat bekerja.
[Redaktur: Alpredo]