WahanaNews.co | Tawuran Gengster All Star vs Tim Guk-Guk terjadi di Jembatan Suroboyo, MInggu, 23 Oktober 2022.
Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak telah menangkap tiga orang pelaku tawuran.
Baca Juga:
Polisi Tegaskan Pelajar Terlibat Tawuran Terancam Hukuman Pidana Hingga 15 Tahun
Peristiwa itu telah menewaskan 1 orang remaja. Korban berinisial RM (19) tewas terkena sabetan senjata tajam.
Ketiga pelaku yakni MRS (18) warga Jalan Tembok Dukuh Surabaya, MFA (18) warga Bubutan Surabaya, dan AS (16) warga Jalan Pacar Keling Surabaya.
Salah satu pelaku MRS mengungkapkan alasan kenapa dirinya tega untuk membunuh korban, RM.
Baca Juga:
Pemkot Jakarta Timur dan DPRD DKI Sinergi Atasi Persoalan Stunting, Tawuran, dan Pengangguran
Menurutnya, selain sebagai balas dendam, tawuran itu juga untuk mengisi waktu pada malam hari.
“Gabut (tidak ada pekerjaan) malam hari. Nggak minum. Tawuran juga untuk konten Instagram juga,” kata MRS saat konferensi pers di Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Diketahui pelaku merupakan kelompok geng asal Surabaya. Kedua geng itu terlibat bentrok di Jembatan Suroboyo, yakni geng All Star vs Gengster Tim Guk-Guk.
“Semua yang kita tangkap sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Anton Elfrino Trisanto melalui Kasat Reskrim AKP Arief Ryzki Wicaksana.
Korban RM tewas bersimbah darah setelah dikeroyok oleh sekelompok diduga geng Aliansi All Star di kawasan Jalan Pantai Kenjeran Surabaya.
Ketiga pelaku pengeroyokan semuanya masih berstatus pelajar.
Selain mengamankan tiga pelaku, polisi juga menyita barang bukti, video saat kejadian pengeroyokan, baju yang digunakan korban, satu unit handphone milik tersangka yang berisi video pengeroyokan, dua clurit dengan panjang 1,5/2 meter yang digunakan untuk membacok korban.
"Kami juga mengamankan satu unit sepeda motor sebagai sarana yang digunakan pelaku," kata Arief. [Tio]