WahanaNews.co, Jakarta – Faizal Arifin (23) yang membunuh pamannya, Abdul Hamid (32) di Pamulang, Kota Tangerang Selatan mengungkap alasan yang membuatnya sakit hati hingga tega membunuh.
"Ya mulanya awal itu abis Jumatan, sebenarnya saya masih bisa nahan (emosi)," kata Faizal pada Selasa, (14/5/2024) mengutip VIVA.
Baca Juga:
Kejari Tangerang Selatan Telusuri Tersangka Baru Kasus Korupsi Penyaluran KUR Rp1,2 Miliar
Namun, saat harusnya istirahat Faizal kesal karena masih saja disuruh pamannya itu menjaga warung Maduranya. Saat itu, dia mengaku sudah tak kuasa menahan emosinya.
"Karena pada saat itu saya sudah jam istirahat, terus mau istirahat masih disuruh jaga lagi bapak. Itu saya sudah (emosi)," katanya.
Lebih lanjut, Faizal mengaku selama empat bulan kerja di sana dirinya digaji. Dia menampik alasan tak digaji sehingga tega menghabisi nyawa pamannya.
Baca Juga:
Relawan Pasukan Andra-Dimyati Sosialisasikan Calon Gubernur Banten di 190 Titik Tangsel
Sebelumnya diberitakan, ternyata pelaku pembunuhan terhadap pria berinisial AH (32) yang jasadnya ditemukan terbungkus sarung di Perumahan Makadam, Pamulang, Kota Tangerang Selatan atau Tangsel, ada dua orang.
Selain keponakannya sendiri yang berinisial FA (23), Kepala Subdirektorat Reserse Mobile Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Titus Yudho Ully mengatakan ada pelaku lain berinisial NA (28).
"Iya pelakunya dua. Jadi yang satu lagi itu sifatnya membantu," kata dia pada Senin, (13/5/2024).