WahanaNews.co - Lampung terpilih menjadi lokasi kegiatan Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama (NU).
Kegiatan yang dihadiri langsung oleh Presiden RI Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo itu digelar di Lapangan Pondok Pesantren Darussaadah, Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah.
Baca Juga:
Eksportasi Moderasi Beragama
Rombongan Presiden tiba di Bandara Internasional Radin Inten II, Kabupaten Lampung Selatan, pada Rabu (22/12/2021) sekitar pukul 07.45 WIB.
Legenda asal-usul nama Lampung
Tak hanya untuk warga Pulau Sumatera, Lampung juga menjadi kawasan yang penting bagi masyarakat Jawa.
Baca Juga:
Cahaya dari Bandar Lampung
Secara geografis, Lampung menjadi pintu gerbang Pulau Sumatera dan arah Pulau Jawa.
Sehingga, kawasan tersebut memiliki andil besar dalam jalur transportasi darat dan aktivitas pendistribusian logistik dari Jawa menuju Sumatera atau sebaliknya.
Dikutip dari buku Asal-usul Kota-Kota di Indonesia Tempoe Doeloe yang ditulis Zaenuddin HM, ada beberapa pendapat mengenai asal muasal kata Lampung.
Ada yang mengatakan bahwa sebutan Lampung berasal dari kata dalam bahasa Batak, lappung yang artinya besar.
Diceritakan kala itu gunung berapi di Pulau Andalas bagian utara meletus dan membentuk Danau Toba.
Saat gunung meletus, ada empat saudara yang menyelamatkan diri dengan rakit. Salah satu dari mereka yang bernama Ompung Silamponga terdampar di pantai laut Krui.
Setelah terdampar, ia langsung naik ke Gunung Pesagi dan dari puncak gunung ia melihat pemandangan yang besar, luas, dan indah.
Dia yang takjub secara spontan berteriak, "Lappung, lappung, lappung...." Berdasarkan hikayat tersebut nama Lampung dikenal hingga sekarang.
Namun, pendapat lain diungkapkan oleh Prof Dr Krom, sejarawan asal Belanda.
Ia menyebut nama Lampung berasal dari kata dalam bahasa China yakni Lampohwang. Namun, ia tak menjelaskan artinya.
Ia hanya menjelaskan saat abad ke-4 masehi, Kerajaan Tulang Bawang di Lampung sudah mengirimkan utusan ke Tiongkok tepatnya di kawasan Kota Kwancou.
Kota tersebut adalah sentra perdagangan yang maju hingga banyak dikunjungi oleh berbagai pedagang dari berbagai negara termasuk Indonesia.
Sementara itu, masyarakat adat Lampung Peminggikh memiliki versi lain berdasarkan cerita rakyat setempat.
Diceritakan nama Lampung berasal dari peristiwa di tengah lautan. Saat itu, kelompok Lampung Peminggikh berlayar guna mencari tempat pemukiman baru untuk tinggal dan bercocok tanam.
Di tengah perjalanan, kapal mereka terombang-ambing di tengah lautan karena badai dan angin ribut. Terkadang kapal mereka juga dalam kondisi tenang dan normal.
Laut tempat kejadian tersebut mereka namai Lampung yang berasal dari kata tenggelam (tiselem) dan terapung (tiapung).
Lalu, muncullah nama Teluk Lampung dan konon dari situlah nama kawasan tersebut dikenal dengan nama Lampung. [bay]