WahanaNews.co | Menteri Investasi sekaligus Ketua Dewan Pembina Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bahlil Lahadalia mengungkapkan rasa kecewanya atas keributan yang terjadi di sela Munas HIPMI XVII.
Peristiwa adu jotos di luar forum itu, menurut Bahlil, sangat tidak elok.
Baca Juga:
Penjabat Bupati Gorontalo Syukri Botutihe Minta Hipmi Jadi Motor Penggerak Ekonomi
"Saya jujur mengatakan senior-senior di Jakarta sedih, menangis, emosi, rasa sayang, campur aduk atas kejadian dinamika terjadi dalam proses munas," kata Bahlil di ruang Munas HIPMI XVII, Surakarta ,dikutip Rabu (23/11).
Bahlil menegaskan bahwa HIPMI merupakan organisasi intelektual, organisasi entrepreneur, dan organisasi berkumpulnya orang-orang punya cara pandang menyelesaikan masalah dengan baik.
Dia sangat menyayangkan harus ada aksi saling pukul padahal Presiden Jokowi yang juga alumni HPMI baru saja meresmikan jalannya munas.
Baca Juga:
Hadiri HUT HIPMI ke-52, Jokowi Tekankan Persiapan Menuju Indonesia Emas 2045
"Kalau ini dipertontonkan terus apa kata generasi muda, apakah mereka harus berkelahi dulu untuk masuk di organisasi ini," ucapnya.
Bahlil menyatakan peristiwa ini memalukan, terlebih belum lama ini Muktamar Muhammadiyah selesai dengan hasil baik di Surakarta.
Menurutnya, cara-cara kekerasan tidak mencerminkan slogan munas HIPMI yakni bertanding untuk bersanding.
"Memalukan ini kita udah kaya OKP (organisasi kepemudaan, red) saja, waktu saya jadi ketua umum HIPMI, mencabut mandat bergabungnya HIPMI di KNPI dengan alasan bahwa HIPMI bukan OKP," tuturnya.
Bahlil menekankan HIPMI organisasi yang memiliki martabat, etika, dan moralitas yang tinggi dibandingkan perilaku organisasi lain.
"Jadi saya mohon kepada adik-adik, saya ini mantan aktivis, saya pernah jadi ketua senat, saya pernah di KNPI dan berproses di HMI," ujarnya.
Pria asal Fakfak, Papua Barat ini menambahkan bahwa perilaku kekerasan tidak dibenarkan terlebih ketika bergabung di dalam organisasi HIPMI.
"Tolong dibedakan saat kita masih jadi mahasiswa dan setelah gabung di organisasi yang sama-sama kita cintai ini," tukasnya.
Bahlil tidak menampik dirinya pernah memakai cara-cara khusus untuk meraih kemenangan sebagai Ketua Umum HIPMI.
Karena itu, Bahlil pun mengetahui siapa saja aktor yang berupaya menciptakan kericuhan di dalam jalannya munas.
"Karena ilmu ini dulu kita yang ciptakan, ilmu deadlock dalam sejarah munas HIPMI baru terjadi di Bandung dan itu hasilnya adalah saudara Bahlil Lahadalia, pelakunya adalah Rosan Roeslani," tegasnya.
Salah Paham
Ketua Organizing Committe (OC) Munas HIPMI XVII Muhammad Ali Affandi mengatakan kejadian kericuhan terjadi di luar sidang pleno Munas karena adanya kesalahpahaman.
"Kejadian itu di luar, kejadian sudah selesai sidang pleno ditutup. Di jalan keluar gitu, kalau saya lihat miskomunikasi, salah paham," katanya.
Ali mengatakan pihak panitia Munas HIPMI masih menyelidiki kejadian tersebut.
Menurutnya, ada banyak versi yang menyebut terkait persoalan tersebut.
"Ini lagi kita cek, karena berbagai macam versi kan," ungkapnya.
Terkait kejadian tersebut, pihak HIPMI mengutamakan adanya mediasi dan kekeluargaan untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
"Kita mengutamakan kekeluargaan lah, jadi mau dimediasi," tambah Ali. [rna]