WahanaNews.co | Kenaikan harga tiket masuk ke Candi Borobudur yang digagas oleh pemerintah, terus menjadi pembicaraan sejumlah pihak.
Pernyataan kenaikan harga tiket masuk tersebut, diunggah oleh akun instagram resmi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dengan nama akun @luhut.pandjaitan pada 4 Juni 2022.
Baca Juga:
43 Bhikkhu Thudong dari Thailand, Malaysia, Singapore Tiba di Candi Borobudur untuk Rayakan Tri Suci Waisak
Postingan tersebut menuliskan jika tiket masuk ke kawasan wisata Candi Borobudur akan dinaikkan. Dan semua turis yang datang harus menggunakan tour guide dari warga lokal sekitar kawasan Borobudur.
Adapun isi unggahan lengkapnya berisi:
"Sambatan dalam bahasa jawa yang berarti gotong royong adalah prinsip yang kami pakai untuk bersama-sama mengembangkan konsep Candi Borobudur sebagai laboratorium konservasi cagar budaya bertaraf internasional. Dalam kunjungan pagi ini saya kembali menekankan sinergi antara konservasi dan pariwisata melalui mekanisme “’single authority agency" sehingga Borobudur bukan hanya menjadi salah satu dari lima destinasi wisata super prioritas, tetapi juga destinasi wisata berkualitas.
Baca Juga:
Suku Mulu Wolomeze Wakili Pemkab Ngada Hadir di Acara Ruwatan Bumi
Saya juga memastikan penerapan prinsip ekonomi biru, hijau, dan sirkular sudah mulai diterapkan sesuai dengan arahan Presiden @jokowi. Maka dari itu, mulai hari ini akan dilaksanakan uji coba penggunaan bus listrik sebagai shuttle bus kendaraan pariwisata. Rute perjalanan shuttle bus ini meliputi Borobudur-Malioboro-Prambanan. Dengan menggunakan kendaraan listrik dan EBT, saya rasa akan semakin mempertegas komitmen Indonesia dalam penggunaan energi ramah lingkungan.
Kami juga sepakat dan berencana untuk membatasi kuota turis yang ingin naik ke Candi Borobudur sebanyak 1200 orang per hari, dengan biaya 100 dollar untuk wisman dan turis domestik sebesar 750 ribu rupiah. Khusus untuk pelajar, kami berikan biaya 5000 rupiah saja. Sedangkan untuk masuk ke Kawasan Candi akan akan tetap mengikuti harga yang sudah berlaku.
Langkah ini kami lakukan semata-mata demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara.Semua turis juga nantinya harus menggunakan tour guide dari warga lokal sekitar kawasan Borobudur, ini kami lakukan demi menyerap lapangan kerja baru sekaligus menumbuhkan sense of belonging terhadap kawasan ini sehingga rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan salah satu situs sejarah nusantara ini bisa terus tumbuh dalam sanubari generasi muda di masa mendatang."
Sementara itu, unggahan tersebut menuai sejumlah reaksi dari berbagai kalangan.
Dan hasil rangkuman WahanaNews.co, ada beberapa fakta menarik terkait kenaikan tarif masuk Candi Borobudur tersebut, diantaranya:
1. Banyak Netizen Berkomentar
Adanya kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur tersebut terus dikomentari oleh banyak netizen.
Dalam akun twitter, banyak dari netizen tidak setuju dengan rencana tersebut. Tapi ada juga yang berkomentar berbeda dari umumnya.
"Selamat tinggal borobudur, menjadi sarang hantu ,semua yg bisa diolah olah terus biar bangsa ini hancur dan bangkrut," ujar salah seorang netizen.
"Agak bingungin statementnya. 750K itu buat naik sampai ke Candi Borobudurnya, apa keseluruhan area? Borobudur tuh luas, ada pelatarannya. Baru naik tangga gitu. Sekarang tarifnya 50K, tapi pengunjung udah ga boleh naik ke area candinya. Cuman sampe pelataran," tulis netizen lainnya yang merasa bingung.
Sebelumnya, Luhut menjelaskan, langkah pemerintah mendongkrak harga tiket masuk Candi Borobudur ini dilakukan semata-mata demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara.
2. Kenaikan tarif berlaku saat ini
Rencana kenaikan harga tiket Candi Borobudur Magelang, Jawa Tengah ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
"Dengan biaya USD 100 untuk wisman (wisatawan manca negara) dan turis domestik sebesar Rp 750 ribu. Khusus untuk pelajar, kami berikan biaya Rp 5.000 saja," tulis Menko Luhut Binsar Pandjaitan dalam akun instagaram @luhut.pandjaitan, seperti dikutip pada Minggu (5/6/2022).
Luhut menerangkan, kenaikan harga tiket tersebut bertujuan untuk menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara.
Harga tiket masuk Candi Borobudur sebesar Rp 750 ribu untuk wisatawan domestik dan USD 100 untuk wisman tersebut jauh di atas harga yang diterapkan saat ini.
Dikutip dari laman borobudurpark yang dikelola oleh PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero), harga tiket masuk Candi Borobudur untuk wisatawan domestik sebesar Rp 50 ribu untuk orang dewasa. Sedangkan untuk anak-anak sebesar Rp 25 ribu.
Sedangkan untuk wisatawan mancanegara yang rencananya akan naik menjadi USD 100 atau kurang lebih Rp 1,4 juta, saat ini dibanderol USD 25 atau sekitar Rp 350 ribu untuk dewasa. Untuk tiket wisman anak-anak dipatok USD 15 atau kurang lebih Rp 210 ribu.
3. Penjelasan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, harga tiket Rp 750 ribu tersebut bagi mereka yang ingin naik ke Candi Borobudur.
Menurut Ganjar, harus ada pembatasan bagi mereka yang ingin naik ke Candi Borobudur, agar tetap menjaga kondisinya.
Aturan pengendalian jumlah pengunjung Candi Borobudur tersebut, setiap harinya memang dapat mengambil berbagai langkah. Salah satunya lewat kenaikan tarif tiket destinasi wisata.
"Banyak aturan yang bisa dibuat untuk mengendalikan pengunjung, soal transportasi menuju EV, soal pengelolaan lingkungan, event, sampah, bangunan dan tarif," kata Ganjar.
Ganjar pun menjamin, siapapun tetap bisa menikmati wisata di Candi Borobudur. "Sangat bisa," kata Ganjar.
4. Komentar pedas Pengusaha Travel
Wakil Ketua Umum Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA), Budijanto Ardiansyah, mengkritisi rencana Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, yang akan menaikan tarif masuk Candi Borobudur untuk wisatawan domestik menjadi Rp 750 ribu per orang.
Budijanto mengaku pesimis jika wisatawan domestik mampu memenuhi kenaikan tarif tiket masuk Candi Borobudur yang disebut cukup gila ini. Sehingga angka kunjungan ke sana terancam bakal terpangkas.
"Dengan situasi saat ini dimana baru menuju ke endemi pasti akan turun drastis. After effect pasti akan terjadinya penurunan kunjungan ke Borobudur," ujar dia kepada salah satu media, Minggu (5/6/2022).
Imbasnya, minat pelaku usaha industri pariwisata untuk membuka jasa travel ke sana pun semakin menyusut. Budijanto mengatakan, bukan tidak mungkin Candi Borobudur nantinya bakal hilang dalam daftar sebagai salah satu tujuan destinasi wisata.
"Ini juga akan mematahkan semangat wisatawan yg akan berkunjung ke Borobudur. Para tur operator bukan tidak mungkin akan menghilangkan kunjungan ke Borobudur, karena akan membuat harga paket menjadi sangat tinggi," tuturnya.
5. Direktur Utama Taman Wisata Candi Borobudur angkat bicara
Direktur Utama Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero) Edy Setijono menjelaskan secara detail mengenai wacana kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur tersebut. Tarif seharga Rp 750 ribu per orang bagi turis lokal hanya untuk menaiki Candi Borobudur.
"Sementara itu, itu kan tiket untuk naik ke candi. Tiket regulernya masih tetap sama untuk wisnus Rp 50 ribu , untuk wisman USD 25. Hanya tiket untuk ini berlaku cuma sampai pelataran candi saja," kata Edy, Minggu (5/6/2022).
Keputusan harga tiket menaiki bangunan candi sebesar Rp 750 ribu untuk wisatawan lokal USD dan 100 untuk wisatawan mancanegara ditetapkan melalui rapat koordinasi dengan pemerintah pusat.
Dia menjelaskan alasan ditetapkannya harga tiket masuk Candi Borobudur tersebut dikarenakan adanya sistem kuota per hari bagi yang diperbolehkan naik ke atas Candi Borobudur. Pemerintah menetapkan kuota yang diperbolehkan naik ke atas candi hanya 1.200 orang per hari.
Penetapan kuota tersebut bertujuan untuk melindungi bangunan Candi Borobudur atau konservasi demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara. [rsy/bbs]