WahanaNews.co, Cinere - Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, memastikan kelancaran pasokan listrik menjelang tahun baru. Dia mengungkapkan bahwa beban puncak listrik seluruh Indonesia mencapai 35 gigawatt pada malam ini.
PLN sendiri telah menyiapkan daya pasok sebesar 50 gigawatt, melebihi kebutuhan saat ini. Dengan demikian, Darmawan menyatakan bahwa pasokan listrik tetap aman dan memadai.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
"Kami di sini memberikan update beban puncak malam ini 35 gigawatt, PLN menyiapkan daya mampu pasok sebesar 50 gigawatt, sehingga dengan kondisi tadi maka pasokan listrik dalam rangka menjaga natal dan tahun baru dalam kondisi aman. Alhamdulillah," ujar Darmawan dalam konferensi pers di UIT PLN JBB, Cinere, Jawa Barat, Minggu (31/12/2023).
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (ketiga dari kanan) , memastikan kelancaran pasokan listrik menjelang tahun baru dalam konferensi pers di UIT PLN JBB, Cinere, Jawa Barat, Minggu (31/12/2023]. [WahanaNews.co/Sutrisno]
Menurutnya, beban puncak akhir tahun ini mengalami peningkatan sebesar 11% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Peningkatan ini mencerminkan kelancaran pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun ini.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Beban puncak 35 gigawatt meningkat 11% dibandingkan dengan beban puncak setahun lalu. Artinya jalan pembangunan berjalan lancar, kami menyiapkan pasokan listrik sesuai pertumbuhan," beber Darmawan.
Selama periode Natal dan Tahun Baru, Darmawan menjelaskan bahwa PLN telah menyiagakan lebih dari 18 ribu pegawai dan lebih dari 63 ribu personel lapangan yang siaga 24 jam untuk menjaga keandalan listrik.
Para petugas ini tersebar di 1.853 posko siaga PLN di seluruh tanah air dan dilengkapi dengan peralatan dan armada pendukung, termasuk 1.731 Genset, 735 Uninterruptible Power Supply (UPS), 1.091 Unit Gardu Bergerak (UGB), 116 Unit Kabel Bergerak (UKB), 395 mobil crane, 3.756 mobil, dan 3.318 motor.
Darmawan juga mencatat bahwa pasokan energi primer PLN, mulai dari batu bara, gas LNG, hingga BBM, tetap berada di atas standar yang ditetapkan pemerintah.
"Cadangan standar batu bara 15 hari operasi, saat ini kami memiliki di atas 20 hari operasi, terakhir datanya itu 24 hari. Cadangan gas dan BBM dijaga juga. Kondisi pembangkit kami maintenance juga jauh hari dari Nataru, sehingga pembangkit semuanya berjalan baik. Kami siapkan juga unit transmisi gardu induk distribusi sehingga semua berjalan baik," turur bos PLN itu.
[ADV/Redaktur: Amanda Zubehor]