WahanaNews.co | Direktur Utama ID FOOD, Frans Marganda Tambunan memberikan tanggapan terkait dukungan dalam produktivitas gula yang mendapat dukungan kolektif dari berbagai pihak, salah satunya dari masyarakat desa penyangga di sekitar perkebunan tebu dan pabrik gula.
Pemberdayaan dan partisipasi warga desa penyangga menjadi kunci bagi ketersediaan pasokan bahan baku dan sumber daya manusia dalam aktivitas budidaya dan produksi gula.
Baca Juga:
ID FOOD Kolaborasi dengan Pemda Percepat Distribusi 4,3 Juta Paket Pangan Cegah Stunting
Frans menjelaskan menjaga kerja sama yang baik antara perusahaan dan masyarakat desa penyangga maka perlu dijalankan berbagai program.
Seperti kemitraan budidaya tebu dan kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.
“ID FOOD komitmen untuk selalu bersama-sama masyarakat di sekitar perkebunan dan pabrik gula. Kita akan terus mengembangkan kemitraan petani tebu bersama BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) di desa-desa penyangga melalui kerja sama budidaya tebu di lahan HGU PT PG Rajawali II yang ada di Jatitujuh,” katanya.
Baca Juga:
Dosen Politeknik Agroindustri dan SMK Krida Taruna Siap Berkolaborasi dengan Pemkab Subang
Frans mengatakan, program kemitraan budidaya tebu desa penyangga ini bertujuan untuk mendukung Pembangunan kesejahteraan masyarakat sekitar dan peningkatan ekonomi desa.
Program tersebut juga dapat meningkatkan pasokan bahan baku tebu, sehingga berkontribusi positif bagi produktivitas gula.
“Untuk menggencarkan kembali program kemitraan tersebut, minggu ini saya bersama jajaran Direksi ID FOOD dan PT PG Rajawali II langsung menemui dan berdialog dengan petani mitra yang tergabung ke dalam BUMDes dan kelompok tani di Desa Loyang dan Amis, Indramayu. Guna mendengar masukan dan keluhan, agar langsung dapat memetakan permasalahan dan merumuskan solusinya,” jelasnya.