WahanaNews.co | Sebagai
keluarga besar Hiu Kencana, pengusaha nasional Chairul Tanjung merasakan duka
mendalam atas gugurnya 53 personel pasukan TNI AL dalam musibah tenggelamnya
kapal selam KRI Nanggala-402.
Baca Juga:
Saat Menjadi Buangan Politik, Sosok Ini Jadi Teman Setia Anwar Ibrahim
Chairul Tanjung punya sejarah penting menyelam bersama KRI
Nanggala-402.
Chairul Tanjung pernah menerima Brevet Kehormatan Hiu Kencana
dari Angkatan Laut di atas kapal selam KRI Nanggala-402. Penghargaan itu
disematkan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Marsetio
saat CT menjabat Menko Perekonomian.
Brevet tersebut disematkan di dalam kapal selam KRI
Nanggala-402 yang menyelam di kedalaman 60 meter di bawah permukaan laut
perairan Laut Jawa. Kapal selam KRI Nanggala-402 berangkat dari Dermaga
Pelabuhan Kiat Indah, Merak, Banten, Sabtu (6/9/2014).
Baca Juga:
CT Ungkap Gaya kepemimpinannya dalam Berbisnis 40 Tahun Terakhir
Penghargaan itu diberikan kepada Chairul Tanjung karena
dinilai telah memberikan kontribusi, atensi, dan support yang luar biasa kepada
TNI Angkatan Laut. "Sehingga kami dari keluarga besar Hiu Kencana
menganggap beliau layak mendapatkan warga kehormatan Hiu Kencana," kata
Laksamana Marsetio saat itu.
Chairul Tanjung saat menerima Brevet Kehormatan Hiu Kencana
dari Angkatan Laut di atas Kapal Selam KRI Nanggala 402, September 2014
silam.Chairul Tanjung saat menerima Brevet Kehormatan Hiu Kencana dari Angkatan
Laut di atas Kapal Selam KRI Nanggala 402, September 2014 silam.
Setelah menerima Brevet Hiu Kencana, Chairul Tanjung resmi
menjadi warga kehormatan kapal selam RI. Brevet Hiu Kencana adalah simbol
pengakuan terhadap profesionalisme prajurit kapal selam dalam taktik dan teknik
peperangan bawah laut. Brevet ini dapat menumbuhkan kebanggaan, jiwa korsa bagi
pemakainya.
Chairul Tanjung, yang bangga mengenakan seragam khas pasukan
khusus Angkatan Laut serbahitam, pun mengapresiasi para awak kapal selam
tersebut. "Saya makin menghargai teman-teman yang bekerja di kapal selam
karena punya tekanan yang luar biasa. Apalagi mereka punya slogan 'Tabah Sampai
Akhir'," cerita CT kala itu.
Kini kapal selam KRI Nanggala-402 telah tenggelam di dasar
laut Pulau Bali. Chairul Tanjung pun mengungkapkan kesedihan dan belasungkawa
mendalam atas gugurnya 53 awak KRI Nanggala-402. [dhn]