WahanaNews.co | Komisioner Komnas HAM Choirul Anam akui kabar dirinya sempat bertemu Irjen Ferdy Sambo di awal kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat.
Anam menyebut Ferdy Sambo hanya menangis saja saat itu.
Baca Juga:
Mabes Polri Tolak Banding, Ferdy Sambo Resmi Dipecat
"Yang pertama-tama saya mau men-state apa yang diucapkan oleh Pak Mahfud, Prof Mahfud, apakah betul saya bertemu sama Sambo. Betul," kata Anam dalam rapat bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/8/2022).
"Omongannya cuma nangis saja, saya nggak tahu apa yang terjadi," kata dia.
Mahfud Md dalam kapasitas sebagai ketua Kompolnas sebelumnya mengikuti rapat di Komisi III DPR.
Baca Juga:
Bharada Sadam Disanksi Demosi 1 Tahun
Dalam rapat tersebut, Mahfud sempat menyinggung momen yang diceritakan Anam.
Anam mengaku tidak tahu kasus apa yang menjerat Ferdy Sambo saat itu.
Dia pun membeberkan alasan bisa bertemu Ferdy Sambo.
"Kenapa saya bisa bertemu dengan Pak Sambo, karena memang biasanya sayalah hampir banyak kasus yang saya kirim surat ke Propam maupun ke Bid Propam di polda-polda dan sebagainya itu, dan saya memang sebelum berangkat juga bilang ke Pak Taufan, ketua (Ketua Komnas HAM Taufan Damanik)" ujar Anam.
Anam menyebutkan kembali Ferdy Sambo hanya menangis saat bertemu dengannya.
Pertemuan dengan Ferdy Sambo, kata dia, dilaporkan ke Taufan dan juga Mahfud Md.
"Ketemu cuma nangis-nangis. Saya nggak tahu apa yang terjadi. Terus balik dari Propam saya laporkan ke Pak Taufan bahwa ini ternyata Pak Sambo cuma nangis-nangis saja. Itu yang terjadi," ujar dia.
Dalam pertemuan bersama Mahfud, Anam mengaku memberi tantangan.
Tantangan itu dijawab Mahfud Md.
"Ketika ketemu sama Prof Mahfud saya juga bilang demikian seperti persis yang tadi dibilang Pak Prof Mahfud, cuma kurang lengkap. Kurang lengkapnya terus saya tantang begini, 'Prof Mahfud, dengan kejadian kayak begini Prof Mahfud masih percaya pada saya'. 'Oh percaya saya sama Mas Anam percaya'. 'Kalau percaya tolong hormati saya'," ujarnya. [rsy]