WahanaNews.co | Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memaparkan belanja kementerian/lembaga didominasi belanja pegawai, berupa gaji hingga tunjangan kinerja (tukin) Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Ia menjelaskan hingga akhir Mei 2022, belanja Kementerian/Lembaga (K/L) sudah terealisasi Rp319,2 triliun. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp101,1 triliun digunakan untuk belanja pegawai.
Baca Juga:
Sri Mulyani Dampingi Presiden Prabowo Hadiri G20 Summit Brazil
"Postur belanja didominasi oleh belanja pegawai Rp101,1 triliun," ungkapnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (23/6).
Menurutnya belanja pegawai ini digunakan untuk dua pos yakni pembayaran gaji dan tunjangan PNS sebesar Rp 67,3 triliun dan pembayaran tukin, honorarium hingga lembur PNS sebesar Rp 33,8 triliun. Pembayaran gaji ini meningkat dibandingkan 2021.
"Ada kenaikan 4,7 persen belanja pegawai ini, terutama untuk gaji dan tunjangan 1,7 persen, tukin dan honor naik 11,3 persen," jelasnya.
Baca Juga:
Bea Cukai Tindak 31.275 Perdagangan Ilegal di 2024, Menkeu: Potensi Kerugian Negara Rp3,9 Triliun
Lanjutnya, kenaikan pembayaran gaji dan tukin ini ditopang oleh pemberian tunjangan hari raya (THR) kepada PNS pada bulan Mei lalu.
"Ini akibat THR yang tahun ini dibayarkan memasukkan 50 persen tukin sehingga ini menunjukkan ada kenaikan belanja pegawai terutama karena adanya THR," kata dia.
Sementara itu, belanja barang justru turun Rp 17,2 triliun menjadi Rp 109,6 triliun dari sebelumnya di akhir Mei 2021 terealisasi senilai Rp 132,4 triliun. Ini terutama karena penurunan dari belanja Kementerian Kesehatan karena melandainya kasus covid-19.
"Untuk belanja barang, dari dana PC PEN sampai Mei hanya Rp25 triliun. Tahun lalu Rp 38,8 triliun. Ini karena covid-19 makin turun," pungkasnya. [qnt]