WahanaNews.co | Sensus penduduk tahun 2020
(SP2020) olehBadan Pusat Statistik atau BPS
didapat hasil
jumlah penduduk Indonesia pada September 2020 sebanyak 270,20 juta jiwa.
Bila
dibandingkan dengan hasil survei10 tahun lalu, yakni 2010, angka itu bertambah
32,56 juta jiwa, atau rata-rata sebanyak 3,26 juta setiap tahun.
Baca Juga:
Sungai Pinangsori Meluap, Pemukiman Penduduk Terancam Longsor
Kepala BPS,
Suhariyanto, merincikan, per kuartal ketiga tahun lalu,
jumlahpenduduk berjenis kelamin laki-laki di Indonesia sebanyak 136,66
juta orang, atau 50,58 persen dari penduduk Indonesia.
Adapun jumlah penduduk perempuan
di Indonesia sebanyak 133,54 juta orang, atau 49,42 persen.
"Sehingga rasio jenis
kelamin (sex ratio) penduduk
Indonesia adalah sebesar 102, yang artinya terdapat 102 laki-laki untuk setiap
100 perempuan di Indonesia pada 2020," kata Suhariyanto.
Baca Juga:
Hadir PLTS di Pulau Messah, Terangi Kegelapan di Malam Hari
Dari 270,20 juta penduduk
Indonesia hasil SP2020, sebesar 91,32 persen atau sekitar 246,74 juta penduduk
berdomisili sesuai Kartu Keluarga (KK).
Sementara itu, sebesar 8,68 persen atau sekitar 23,47 juta
penduduk lainnya berdomisili tidak sesuai KK.
Jumlah ini, kata Suhariyanto,
mengindikasikan banyaknya penduduk yang bermigrasi dari wilayah tempat tinggal
sebelumnya, karena sekarang sudah tidak tinggal pada alamat yang
tercatat pada KK.
Dari hasil survei itu juga
diketahui, mayoritas penduduk Indonesia didominasi oleh Generasi
Z (lahir pada tahun 1997-2012) dan
Generasi Milenial (lahir pada tahun 1981-1996).
Proporsi Generasi
Z sebanyak 27,94 persen dari total populasi,
dan Generasi Milenial sebanyak 25,87 persen.
Kedua generasi ini termasuk
dalam usia produktif yang dapat menjadi peluang untuk mempercepat pertumbuhan
ekonomi.
Adapun persentase penduduk usia
produktif (15-64 tahun) terhadap total populasi pada tahu 2020 sebesar
70,72 persen.
Sedangkan persentase penduduk
usia non-produktif (0-14 tahun dan 65 tahun ke atas)
sebesar 29,28 persen di 2020.
Persentase penduduk usia
produktif sebesar itu menunjukkan bahwa Indonesia masih berada pada era bonus
demografi.
Suhariyantomenjelaskan,
sebaran penduduk Indonesia masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, yaitu sebesar
151,59 juta penduduk atau 56,1 persen dari total penduduk Indonesia.
"Sebaran penduduk terbesar
kedua terdapat di Pulau Sumatera, dengan jumlah penduduk sebanyak
58,56 juta orang (21,68 persen)," kata Suhariyanto.
Dari hasil sensus BPS itu juga diketahui persebaran penduduk Indonesia di
pulau-pulau lainnya, misalnya Pulau Sulawesi mempunyai sebaran sebesar 7,36
persen dan Pulau Kalimantan mempunyai sebaran sebesar 6,15 persen.
Sedangkan wilayah Bali - Nusa
Tenggara dan Maluku - Papua masing masing sebesar 5,54 dan 3,17. [dhn]