WAHANANEWS.CO, Jakarta - Perum Bulog menegaskan komitmennya untuk tidak melakukan impor beras sepanjang tahun 2025.
Keputusan ini diambil sebagai bentuk tindak lanjut dari arahan Presiden yang mendorong peningkatan produksi pangan dalam negeri.
Baca Juga:
Perubahan Pucuk Pimpinan Bulog: Mayjen Ahmad Rizal Resmi Menjabat Dirut
Sebagai gantinya, Bulog akan memperkuat peran petani lokal untuk memastikan ketersediaan cadangan beras nasional.
Kebijakan ini juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang menuju ketahanan dan kemandirian pangan nasional.
"Dan kita berkomitmen tidak akan melaksanakan impor beras sesuai dengan arahan dari pimpinan bahwa presiden. Bahwa dimaksimalkan tidak ada impor, kita berdayakan untuk kita swasembada pangan," ujar Direktur Utama Perum Bulog, Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, dalam pernyataan yang disampaikan melalui kanal YouTube Kemendagri pada Selasa (15/7/2025).
Baca Juga:
Bulog Berhasil Serap 800 Ribu Ton Beras, Tertinggi Sepuluh Tahun Terakhir
Sampai pertengahan tahun ini, Bulog telah menghimpun sekitar 2,76 juta ton beras hasil pengadaan dari dalam negeri.
Rizal menjelaskan bahwa jumlah tersebut mencakup gabah dan beras yang berhasil diserap.
Secara rinci, sebanyak 3,7 juta ton gabah kering panen telah dibeli langsung oleh Bulog, dan sebanyak 726 ribu ton beras ditambahkan ke dalam stok cadangan milik pemerintah.