WahanaNews.co | Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali bersuara tentang ketegangan di Ukraina.
Jokowi mengatakan upaya perdamaian harus dilakukan secara cepat.
Baca Juga:
Ribuan Warga Hadir, Saat Jokowi Blusukan di Banyumas Dampingi Luthfi
Pernyataan itu disampaikan Jokowi lewat akun Twitter seperti dilihat Selasa (22/2/2022). Jokowi menyinggung pernyataan Sekjen PBB Antonio Guterres.
"Saya memiliki pandangan yang sama dengan Sekjen PBB Antonio Guterres bahwa penanganan krisis Ukraina harus dilakukan secara cermat agar bencana besar bagi umat manusia bisa dihindarkan. Tetapi, upaya perdamaian ini harus cepat dan tidak bisa ditunda-tunda," tulis Jokowi.
Pada Senin (21/2) kemarin, Jokowi juga menyampaikan seruan tentang konflik di Ukraina. Jokowi meminta semua pihak yang terlibat untuk menahan diri.
Baca Juga:
Pertemuan Hangat Presiden Prabowo dan Presiden ke-7 RI di Kota Surakarta
"Rivalitas dan ketegangan di Ukraina harus dihentikan sesegera mungkin. Semua pihak yang terlibat harus menahan diri dan kita semua harus berkontribusi pada perdamaian. Perang tidak boleh terjadi," tulis Jokowi di akun Twitter-nya.
Menurut Jokowi, ada yang lebih penting dilakukan di masa pandemi ini. Jokowi mengajak semua pihak untuk bekerja sama memulihkan ekonomi dunia.
"Saatnya dunia bersinergi dan berkolaborasi menghadapi pandemi. Saatnya kita memulihkan ekonomi dunia, mengantisipasi kelangkaan pangan, dan mencegah kelaparan," ujar Jokowi.