WahanaNews.co | Seorang perempuan paruh baya pedagang pasar menghapal sila-sila Pancasila saat bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), yang sedang mengecek harga sembako dan memberikan bantuan modal kepada pedagang pasar.
Momen tersebut terjadi saat Jokowi berkunjung ke Pasar Sentul, Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (8/1/2023).
Baca Juga:
Dua Pekan Menjelang Pilkada Jakarta, Pasangan Calon Berebut Dukungan Jokowi-Anies
Awalnya Presiden Jokowi berbincang dengan seorang pedagang berjilbab kuning tua.
"Kenaikannya seribu sampai seribu lima ratus. Belum ada turun karena barangnya belum ada pak. Minyak juga," ujar ibu tersebut.
Seorang bapak yang merupakan petugas setempat kemudian menjelaskan perihal kenaikan harga tersebut.
Baca Juga:
Ribuan Warga Hadir, Saat Jokowi Blusukan di Banyumas Dampingi Luthfi
"Itu kemarin masih efek dari libur Natal dan Tahun Baru. Ada kenaikan sedikit tapi stok nya masih ada. Kalau beras kita kerja sama dengan Sleman," tutur bapak tersebut.
Momen menarik terjadi saat ibu berjilbab biru tengah menyebutkan semua sila di Pancasila.
"Tiga persatuan Indonesia, Empat kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam permusyawaratan perwakilan, Lima keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," kata ibu tersebut.
Setelah mengucapkan lima sila dengan baik dan benar, ibu tersebut kemudian mendapatkan bantuan modal dari Presiden RI Joko Widodo.
Karti pedagang pasar menyebutkan dirinya ditanya oleh Presiden Jokowi mengenai sejumlah harga kebutuhan pokok.
"Brambang (bawang) satu kilo berapa, minyak satu liter berapa. Saya bilang saya jual Rp 14.500. Kalau brambang dari sana satu kilo dari sana 35 ribu, saya jual Rp 38 ribu. Terima kasih pak Jokowi (untuk bantuan modal Rp 1,2 juta yang ia terima) biar dapat barokah untuk saya," kata Karti.
Sementara itu Sugiarti, pedagang pasar juga mengaku ditanya ditanya berapa omsetnya berapa satu hari. Ia kemudian menjawab satu hari kadang-kadang dapat hanya Rp 10 ribu. Pembelian agak sepi kata dia karena sekarang yang beli gula sudah jarang.
Oka, pedagang lainnya mengaku harga beras cenderung mengalami kenaikan.
Presiden Jokowi dalam dialognya kepada pedagang pasar pada umumnya menanyakan harga sembako dan memberikan bantuan modal.
"Ini ada tambahan Rp 1,2 juta untuk tambahan modal. Minyak bagaimana? Telur bagaimana? Ini ada tambahan modal 1,2. Yang minyak kita berapa ini," ucap Jokowi saat berbincang dengan sejumlah pedagang pasar.
"Ya pagi hari ini saya berada di pasar ini untuk mengecek harga-harga setelah tahun baru. Saya lihat harga masih stabil, hanya beras agak naik, di Februari akan turun karena kita mulai panen. Saya harapkan stabilitas seperti ini tidak hanya terjadi di Yogyakarta saja tapi juga di pasar-pasar yang lain di provinsi lain," tutur Jokowi.
Ia juga memprediksi dampak pencabutan PPKM terhadap ekonomi masyarakat akan terasa dampaknya bulan depan.
"Termasuk setelah pencabutan PPKM, kita harapkan UMKM-UMKM, outlet semua bisa semarak kembali seperti sebelum pandemi. Tapi inikan baru saja seminggu dua Minggu, efeknya baru keliatan di bulan Februari," tutup Presiden RI Joko Widodo. [sdy]