WahanaNews.co | PT Pertamina (Persero) akan merealisasikan kebijakan penurunan harga produk Pertalite-nya, yaitu bahanbakar minyak dengan angka oktan 90 sampai ke level Rp 6.450 per liter, lansir Sindo.
Total ada 8 kota yang akan mendapatkan penurunan harga Pertalite, yakni Cimahi, Sukabumi, Purwakarta, Tasikmalaya, Buleleng, Malang, Kediri, dan Kuningan. Kebijakan ini sendiri merupakan lanjutan dari program langit biru yang beberapa waktu lalu diterapkan pula di Denpasar dan Jakarta.
Baca Juga:
Banjir Landa Kota Binjai, Sejumlah TPS Ditunda Untuk Melakukan Pemungutan Suara
Sebagai pengingat, program langit biru merupakan upaya Pertamina untuk mengajak masyarakat perlahan beralih ke BBM dengan RON (angka oktan) tinggi. Karena itulah harga Pertalite diturunkan hingga seharga Premium, terutama di daerah yang dari sisi polusi udara masih cukup tinggi.
Pertamina sendiri menargetkan program langit biru menjadi kebijakan jangka panjang. Saat ini memang masih fokus di kawasan Pulau Jawa, namun nantinya akan diperluas ke berbagai pelosok daerah.
Tak pelak kebijakan ini langsung disambut baik oleh sejumlah pengamat. Seperti Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan yang menganggap program biru sebagai langkah tepat.
Baca Juga:
Aktivis Alumni Mahasiswa Jakarta Raya Dukung Al Haris - Sani di Pilgub Jambi 2024
"Proses edukasi melalui program Langit Biru ini sangat baik saya kira," puji Mamit di Jakarta, Kamis (29/10). "Apa yang dilakukan oleh Pertamina dan pemerintah untuk mengajak masyarakat beralih ke BBM RON tinggi, sangat tepat."
Hal senada juga disampaikan pengamat otomotif, Jusri Pulubuhu. Sebab masyarakat diajak perlahan-lahan beralih menggunakan BBM dengan nilai RON tinggi yang berdampak positif pula bagi kendaraan tersebut.
"Pemerintah sebenarnya hanya perlu melakukan setop produk BBM dengan oktan rendah. Sudah saatnya masyarakat menggunakan BBM RON tinggi karena memiliki banyak kelebihan, mesin awet, tenaga kendaraan terjaga," jelas Jusri.
Wacana Indonesia untuk meniadakan BBM dengan RON rendah seperti Premium memang terus digaungkan meski menemui sejumlah pro dan kontra. Namun Pertamina memang bertekad untuk terus mengenalkan BBM dengan angka RON lebih tinggi secara perlahan kepada masyarakat. (JP)