WahanaNews.co | Wakil Menteri I BUMN Pahala Mansury mennyampaikan dukungannya pada program akselerasi penggunaan kendaraan listrik. Sehingga semua kendaraan baik motor maupun mobil yang ada di lingkungan Kementerian BUMN tak lagi menggunakan bahan bakar minyak.
Hal tersebut sejalan dengan arahan Menteri Negara BUMN Erick Thohir yang telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait penggunaan kendaraan listrik di lingkungan Kementerian BUMN.
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
Selain itu, Kementerian BUMN juga mendorong agar perusahaan bank plat merah lebih memperbanyak porsi pembiayaan terhadap kendaraan listrik.
"Motor dan mobil dinas Kementerian BUMN tidak lagi menggunakan bahan bakar minyak. Jadi harus motor dan mobil listrik. Kita juga akan membesarkan GESIT yang merupakan produksi dari anak usaha PT WIKA," ujar Pahala saat acara Electric Vehicle (EV) Funday di kota Bandung, Jawa Barat dalam keterangannya, Minggu (4/12/2022).
Pahala juga mengimbau agar bank-bank yang tergabung dalam Himbara dan yang lainnya untuk mengubah kebijakannya lebih banyak memberikan pembiayaannya ke motor dan mobil listrik.
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
"Kita juga mendorong agar Bank-bank BUMN memberikan pembiayaannya terhadap kendaraan motor listrik ataupun mobil listrik," katanya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan rencana pemberian subsidi tersebut dalam sebuah acara. Dia bilang, saat ini pemerintah tengah menyelesaikan skema subsidi sebesar Rp6,5 juta per pembelian sepeda motor listrik.
"Segera mobil listrik kita luncurkan dengan subsidi. Misalnya sepeda motor sedang kita finalisasi. Berapa juta mau kita kasih subsidi sepeda motor. Mungkin Rp6 juta? Di Thailand mungkin Rp7 juta, mungkin kita Rp6,5 juta kira-kira berkisar segitu," kata Luhut.
Dengan memberikan subsidi untuk pembelian kendaraan mobil dan motor listrik itu, Luhut pun berharap konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bisa ditekan. [ast]