WahanaNews.co | Kapal selam milik TNI Angkatan Laut, KRI Cakra-401, merupakan jenis diesel-elektrik yang masih beroperasi.
Kapal selam buatan Kiel, Jerman, yang tengah menjalani peremajaan itu punya sederet fakta.
Baca Juga:
Kapal Tanker Rusia Alami Kerusakan Usai Dihantam Drone Ukraina
Melalui akun Instagram resmi, PT. PAL mengatakan tengah merenovasi KRI Cakra-401, di antaranya tengah melakukan uji Static Diving Test and Underwater Communication Function Test (PRE-SAT) sebelum akhirnya kapal itu bisa kembali melaut.
KRI Cakra-401 jenis 209/1300 itu mempunyai sejumlah kemampuan, salah satunya dapat meminimalisir kebisingan saat menyelam. Berikut fakta-fakta spesifikasi KRI Cakra-401.
KRI Cakra-401 merupakan kapal selam penyerang jenis diesel-listrik tipe 209/1300, yang dikembangkan oleh perusahaan asal Jerman, Howaldtswerke-Deutsche Werft. Kapal itu dibeli dan ditugaskan pada 1980-an oleh TNI-AL.
Baca Juga:
Kapal Layar Motor Al Mubarok Hilang Kontak Tiga Hari
Sebanyak dua kapal sejenis 209/1300 dioperasikan oleh TNI-AL di Indonesia, yaitu pada kelas Cakra dan kelas Nagapasa tipe 209/1400. Keduanya dibangun di Kiel, Jerman pada 1977.
KRI Cakra-401 adalah kapal selam bertenaga diesel-listrik yang memiliki empat mesin diesel MTU 12V493 AZ80 GA31L dengan daya 1,8 MW (2.400 hp), empat alternator Siemens dengan daya 2.300 hp (1,7 MW), dan satu motor Siemens dengan daya 3,4 MW ( 4.600 hp) penggerak poros tunggal.
Kecepatan pacu
KRI Cakra-401 memiliki kecepatan permukaan 11 knot atau setara 20 kilometer per jam. Namun di dalam air, kapal selam semi listrik itu dapat dioperasikan dengan kecepatan 21,5 knot atau setara 39,8 kilometer per jam.
Kapal dengan usia lebih dari 40 tahun itu memiliki daya jelajah maksimum 8.200 mil laut atau sejauh 15.200 kilometer, dengan kecepatan rata-rata 15 kilometer per jam.
Dapat menyelam 50 hari
KRI Cakra-401 juga dapat menyelam selama 50 hari tanpa muncul ke permukaan, dan dapat menyelam hingga kedalaman 800 meter.
Kapal itu memiliki panjang 59,5 meter, lebar 6,3 meter dengan draft 5,4 meter. Selain itu kapal 209/1300 dapat menyelam maksimum 240 meter, serta berkapasitas maksimal 33 personel. Kapal itu juga memiliki berat selam 1.395 ton, menurut laporan NTI.
Fitur dan Persenjataan
KRI Cakra-401 merupakan pengganti KRI Tjakra buatan Uni Soviet pada 1959. Kapal ini dilengkapi dengan radar pencari permukaan Thomson-CSF Calypso yang mengoperasikan I-band, Sonar suite mencakup Atlas Elektronik CSU 3-2 yang dipasang di lambung kapal yang aktif mencari penyerang menggunakan sonar dan array sonar sayap.
Seperti dikutip dari Navy Recognition, kapal selam ini dipersenjatai dengan delapan tabung torpedo 533 mm, dan dapat membawa hingga 14 torpedo AEG SUT, torpedo Surface and Underwater 21 inci (SUT) yang diproduksi oleh Atlas Elektronik. [rin]