WAHANANEWS.CO, Jakarta - Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp12 triliun untuk pembangunan dan revitalisasi infrastruktur irigasi pertanian di seluruh Indonesia.
Upaya ini bertujuan meningkatkan produktivitas sektor pertanian guna mewujudkan kedaulatan pangan.
Baca Juga:
Tinjau Irigasi di Desa Dalu X B, Menko Pangan Harap Petani Bisa Lebih Sejahtera
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dalam pernyataannya di Jakarta, Kamis (2/1/2025), menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui pengembangan irigasi tersier, primer, dan sekunder seluas 2 juta hektare dengan anggaran tersebut, bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Program ini mendukung percepatan kebijakan strategis Presiden Prabowo terkait swasembada pangan, yang targetnya dipercepat dari tahun 2028 menjadi 2027.
Melalui Instruksi Presiden (Inpres), pemerintah memperkuat sistem irigasi nasional untuk mendukung pencapaian tersebut.
Baca Juga:
Menteri PU Tinjau Modernisasi Daerah Irigasi Siman di Jombang, Tingkatkan Efisiensi dan Produktivitas Pertanian
Menteri Amran juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo atas kebijakan penting ini.
Menurutnya, perbaikan saluran irigasi mampu meningkatkan indeks pertanaman (IP) sekaligus produktivitas padi, yang merupakan langkah signifikan menuju swasembada pangan.
Ia menegaskan bahwa pembenahan sistem irigasi adalah tanggung jawab bersama, melibatkan pemerintah pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota.