WahanaNews.co | Guna mengembangkan ekosistem digital di sektor pertanian, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menjalin kolaborasi dengan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan).
Kolaborasi tersebut diwujudkan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama yang bertajuk Sinergitas Digitalisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kewirausahaan pada Bidang Pertanian, di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, awal pekan ini.
Baca Juga:
Kampanyekan Salah Satu Paslon, ASN di Cianjur Ditetapkan Polisi Jadi Tersangka Pidana Pemilu
Seremoni penandatanganan perjanjian kerja sama ini turut dihadiri oleh VP Synergy Telkom Suhartono, Executive Vice President Digital Business & Technology Telkom Saiful Hidajat dan Head of Digital Ecosystem Agriculture, Hikmatullah Ihsan Purnama. Sementara dari Kementan diwakili oleh Kepala Pusat Pendidikan Pertanian BPPSDMP Kementan, Idha Widi Arsanti.
Menurut Executive Vice President Digital Business & Technology Telkom Saiful Hidajat, Mitra Tani Parahyangan yang merupakan bagian dari ekosistem pertanian agree menjadi saksi kerja sama antara dua instansi dalam mewujudkan sumber daya manusia di bidang pertanian yang maju, mandiri dan modern, serta berjiwa kewirausahaan, khususnya di wilayah Cianjur.
"Kolaborasi ini dapat tercipta karena dilandasi oleh tujuan yang sama, yakni membangun transformasi dan digitalisasi di bidang pertanian sehingga mampu menjawab tantangan revolusi industri 4.0," ujar Saiful dalam siaran persnya, Rabu (27/4).
Baca Juga:
Temui Ratusan Relawan di Pesisir Pantai Selatan Cianjur, Cagub Jeje Wiradinata Dialog dan Silaturahmi
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, kata dia, Telkom telah menjalin komunikasi dengan BPPSDMP Kementan serta stakeholder lain dari Himbara maupun perusahaan agribisnis, terkait peluang kerja sama dalam pengembangan ekosistem digital pertanian.
Saiful mengatakan, Telkom sangat serius dalam menuju digitalisasi. Telkom melalui Divisi Digital Business & Technology juga telah berhasil mengembangkan beberapa platform untuk mendukung digitalisasi ekosistem pertanian.
Platform di bawah naungan payung Leap-Telkom Digital seperti Agree, Pijar, dan tidak menutup kemungkinan juga platform lainnya, memiliki andil dalam terciptanya kolaborasi antara Telkom dan BPPSDMP Kementan.
"Kami berharap sinergi antara Telkom dan Kementan ini menjadi awal yang sangat baik dalam kemajuan pertanian Indonesia. Telkom mempunyai tiga misi, yang dua di antaranya sangat in line dengan Kementan," kata Saiful.
Sementara menurut Kepala Pusat Pendidikan Pertanian BPPSDMP Kementan, Idha Widi Arsanti, upaya mewujudkan sinergitas program inisiatif digitalisasi di sektor pertanian memang diperlukan kolaborasi beberapa pihak, terutama pemerintah dan BUMN.
Tujuannya, kata dia, agar saling memberikan value kepada seluruh stakeholder terkait, melalui teknologi digital secara end to end dari hulu ke hilir. Harapannya melalui kerja sama yang terjalin antara Telkom dan BPPSDMP Kementan ini, dapat mewujudkan tujuan sebagaimana yang dicanangkan bersama.
"Diharapkan program ini mampu terus berkembang sehingga memberikan dampak yang besar, hal ini didapatkan dari sinergi antara BPPSDMP dengan Telkom Indonesia. Kerja sama ini akan segera kita sosialisasikan, salah satunya kepada youth ambassador," papar Idha.
Hal senada juga diucapkan oleh VP Synergy Telkom Suhartono. Menurutnya, kerja sama Telkom dengan Kementan mempunyai energi yang berbeda. Telkom memulai kerja sama ini dengan memberikan pendidikan dan pelatihan.
"Ini juga suasana yang sangat langka di mana kita bisa mensinergikan seluruh lini di Telkom. Seperti saat ini ada dua direktorat yang siap bersinergi secara maksimal dengan Kementan untuk mencapai tujuan-tujuan baik yang kita sepakati hari ini," kata Suhartono.
Pelaksanaan acara berlangsung dengan khidmat di tengah bulan suci Ramadhan. Setelah penandatanganan, resminya kerja sama ini juga disimbolkan dengan penukaran plakat antara Telkom dan BPPSDMP Kementan dan dilanjutkan dengan kunjungan ke tempat penyimpanan dan produksi milik Mitra Tani Parahyangan. Acara kemudian ditutup dengan buka puasa bersama.
“Di dalam PKS (perjanjian kerja sama) ini kita akan mengembangkan orang, petani, dan platform Agree. Kita berharap kerja sama pertanian yang berkelanjutan dan mensejahterakan bisa tercapai dengan baik dan cepat," katanya. [qnt]