WahanaNews.co | Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menerima audiensi
pengurus Afiliasi Mandiri Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (AMPUH) di Kantor
DPD RI, Kompleks Parlemen, Senayan.
Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Umum
AMPUH Dr Abdul Aziz, Wawan Suhada (Sekjen), Dhobith K Umam (Wakil Ketua Umum),
M Fachri (Wasekjen), dan pengurus lainnya.
Baca Juga:
Bus Jemaah Umrah di Arab Saudi Kecelakaan, 20 Orang Tewas
Ketua DPD RI ditemani Ketua Komite I
DPD RI, Fachrul Razi.
Ketua Umum AMPUH, Abdul Azis, mengapresiasi berbagai statemen Ketua
DPD yang sangat berpihak pada calon jemaah umrah dan haji.
Namun, AMPUH mengeluhkan belum
dibukanya akses bagi jemaah umrah Indonesia.
Baca Juga:
Jemaah Umrah Wajib Gunakan Aplikasi Tawakkalna
"Banyak negara sudah
diperbolehkan umrah, sedangkan jemaah Indonesia belum bisa berangkat juga.
Makanya AMPUH minta bantuan ke DPD agar sampaikan ke pemerintah untuk melakukan
lobi government to government sehingga calon jemaah umrah Indonesia bisa
berangkat ke sana," ujar Abdul Azis, dikutip Selasa (24/8/2021).
AMPUH juga berharap agar Arab Saudi
mengakui vaksin Sinovac.
Sebab, dari 150
penyelenggara umrah dan haji di bawah AMPUH, sekitar 90 persen calon jemaahnya
divaksin Sinovac.
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud
Mattalitti, mengaku prihatin dengan kondisi ketidakpastian yang terjadi
sekarang terkait nasib jemaah umrah dan haji Indonesia.
"Pemerintah seperti tidak
berpihak dengan rakyat. Calon jemaah umrah dan haji Indonesia ini sudah lama
tertunda. Mereka sudah sangat rindu Tanah Suci. Sementara nasibnya seperti
terombang-ambing tidak ada kejelasan," kata LaNyalla.
LaNyalla menjelaskan bahwa dirinya
sudah seringkali berbicara di media agar Kementerian Agama melakukan lobi
terkait hal tersebut.
Namun, ia berharap para pengusaha
travel umrah dan haji juga bersatu menanyakan hal itu.
"Saya minta juga kepada asosiasi
penyelenggara umrah dan haji yang ada untuk mendesak Menteri Agama agar ini
ditangani. Sekarang jangan tunggu info dari Kemenag, mereka harus digedor
supaya tidak diam saja seperti sekarang ini. Kasian rakyat, mereka perlu
kejelasan," ujarnya lagi.
Seperti diketahui, pemerintah Arab Saudi sudah membuka pelaksanaan umrah untuk
jemaah internasional mulai Senin (9/8/2021).
Namun, Indonesia
masih termasuk ke dalam negara yang menghadapi larangan perjalanan ke Arab
Saudi bersama sejumlah negara lainnya, seperti
India, Pakistan, Mesir, Argentina, Brazil, Afrika Selatan, Uni Emirat Arab,
Ethiopia, dan Vietnam. [dhn]