WahanaNews.co | Indonesia sejak 8 Januari 2022 sudah mulai memberangkatkan jemaah umrah ke Arab Saudi, melalui Kementerian Agama RI telah mencatat terdapat lebih dari 8.000 jemaah. Pemberangkatan itu merupakan yang pertama sejak dihentikan akibat pandemi Covid-19.
Diketahui, kasus Omicron di Indonesia banyak terdeteksi dari pelaku perjalanan luar negeri yang baru pulang dari Arab Saudi.
Baca Juga:
Bus Jemaah Umrah di Arab Saudi Kecelakaan, 20 Orang Tewas
"Keberangkatan jemaah umrah yang jumlahnya sudah mencapai 8.000 lebih," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief dalam keterangan resminya, Kamis (3/2).
Hilman mengatakan ada beberapa catatan evaluasi mengenai pemberangkatan umrah. Salah satunya terkait pelaksanaan karantina kepulangan dan layanan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).
Hilman mengatakan pihaknya telah menggelar evaluasi bersama lintas kementerian dan lembaga beberapa waktu lalu. Salah satu keputusannya yakni kebijakan umrah satu pintu atau one gate policy (OGP) tetap diteruskan.
Baca Juga:
Jemaah Umrah Wajib Gunakan Aplikasi Tawakkalna
Hal itu sesuai dengan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 1332 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Ibadah Umrah pada Masa Pandemi Covid-19.
Guna melaksanakan memantau kesehatan para jemaah, Hilman mengatakan asrama haji atau hotel yang akan dipakai.
"Pelaksanaan di asrama haji agar menjadi standar dan pola penanganan jemaah sebelum keberangkatan umrah di hotel-hotel," ucapnya.