WahanaNews.co, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) untuk mengantisipasi dampak cuaca buruk yang menyebabkan longsor di beberapa titik jalur mudik, khususnya di jalur selatan Jawa.
“Mohon antisipasi cuaca karena cuaca ini mengakibatkan longsor di beberapa tempat, terutama di Garut, Tasikmalaya, sampai Purwokerto, sehingga tolong disiapkan tim dan dicek apakah mereka sudah siap,” ujar Budi Karya Sumadi saat meninjau arus mudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (6/4/2024).
Baca Juga:
KAI Daop 5 Purwokerto Tegaskan Komitmen Keselamatan Operasional pada HUT Ke-79
Ia menghadiri peninjauan tersebut bersama Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, serta Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo.
Dalam kesempatan tersebut, Budi juga meminta peningkatan pelayanan dan keamanan perjalanan kereta api tidak hanya dilakukan pada aspek sarana saja, tapi juga prasarana.
Ia juga memerintahkan KAI untuk memastikan posko-posko yang telah disiapkan di sepanjang jalur perjalanan kereta api berfungsi dengan baik.
Baca Juga:
Rapimnas KAI 2024: Persiapan Menuju Kongres Besar Tahun Depan
Sementara itu, Listyo Sigit Prabowo menggarisbawahi pentingnya meningkatkan keamanan lalu lintas di perlintasan sebidang serta kenyamanan penumpang selama perjalanan.
"Mudah-mudahan dengan kesiapan personel pengamanan, kesiapan pelayanan dari kereta api, semua pemudik yang memanfaatkan pilihannya dengan menggunakan kereta api bisa terlayani dengan baik," katanya.
Sedangkan Agus Subiyanto menuturkan bahwa KAI perlu memperhatikan pengaturan pergantian personel penjaga rel untuk menjamin kesiagaan petugas dalam mengawasi rel.
“Karena adanya tambahan jadwal, sehingga pada saat pergantian penjaga rel, ada jeda waktu yang harus diantisipasi agar pengawasannya tidak lepas,” ucapnya.
Kepada Menhub, Kapolri, dan Panglima TNI, Didiek Hartantyo menjelaskan berbagai persiapan yang telah dilakukan oleh KAI dalam menyambut dan melayani penumpang kereta api yang akan mudik.
Ia menuturkan bahwa berbagai persiapan tersebut meliputi pengecekan sarana dan prasarana kereta api, pelayanan di stasiun dan selama perjalanan di atas kereta api, serta kesiapan pegawai mulai dari para pejabat di daerah sampai para frontliner.
“Kami berharap perjalanan mudik yang dilakukan oleh masyarakat yang menggunakan transportasi kereta api dapat dilakukan dengan penuh keceriaan dan bermakna,” ujarnya.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]