WahanaNews.co | Dua kapal milik TNI Angkatan Laut sudah disepakati untuk dijual. Walau berkurang dua kapal, kekuatan TNI disebut tidak akan menyusut.
Bahkan saat ini Indonesia menduduki peringkat ke-15 sebagai negara dengan militer terkuat di dunia menurut situs Global Fire Power.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Usulkan Two-State Solution untuk Akhiri Konflik Gaza dalam Pertemuan dengan AS
Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto juga mengklaim TNI AL tidak akan menjadi kerdil walau kehilangan dua kapal perang yang akan dijual yaitu KRI Teluk Penyu 513 dan KRI Teluk Mandar 514.
Prabowo dengan percaya diri menyebutuukan bahwa TNI akan menjadi pasukan yang sangat kuat di Asia Tenggara.
"InsyaAllah dalam waktu yang bisa kelihatan bahwa TNI akan menjadi sangat kuat di Asia Tenggara. Angkatan Laut kita akan kembali jaya di samudera," ucap Prabowo dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI, Kamis (27/1/2022).
Baca Juga:
Disaksikan Presiden Prabowo, PLN Perkuat Kolaborasi Global Bersama China untuk Swasembada Energi di Indonesia
Rapat kerja dengan DPR tersebut juga membahas soal persetujuan DPR atas permintaan Presiden Jokowi untuk menjual 2 KRI milik TNIN AL.
Sebagai gantinya, TNI AL akan segera diperkuat 50 kapal perang baru dalam 24 bulan ke depan.
"Saya telah laporkan ke Presiden, ke Kabinet, bahwa dalam 24 bulan, kita akan punya mungkin sampai dengan 50 kapal perang yang siap tempur," beber Prabowo lagi.
Prabowo memang dikenal dengan visi dan misinya untuk terus memperbarui dan melakukan modernisasi besar-besaran terhadap alutsista TNI.
Sudah menjadi prosedur bahwa aset-aset alutsista kekuatan militer Indonesia tidak boleh berusia tua.
KRI Teluk Penyu dan KRI Teluk Mandar yang akan dijual saat ini memang sudah uzur dan berusia 43 tahun.
Penjualan aset-aset alutista yang kadung tua, menurut Prabowo adalah hal yang sangat alamiah dan wajar terjadi.
Kapal yang secara fisik dan fungsi masih bisa digunakan tentu akan dirawat, dipelihara dan diperbaiki.
Namun, jika sudah tua dan tak mampu lagi digunakan apalagi diperbaiki, sebaiknya harus dilaporkan apa adanya.
Lebih lanjut lagi, TNI AL juga akan mendapat kapal baru sebagai pengganti kapal yang akan dijual.
"Kami sudah siapkan penggantinya. Tadi KASAL sudah katakan, yang dihapus atau yang akan kita, katakanlah, keluarkan dari daftar aktif, dilelang dan sebagainya sudah ada penggantinya," lanjut Prabowo.
Presiden Jokowi telah memberikan dukungan penuh dan perhatian dalam menambah jumlah alutsista TNI AL.
"Insya Allah kami perkuat. Komisi I mendukung, Presiden apalagi memberi perhatian besar. Dalam beberapa bulan ke depan saya kira kita akan lebih bangga memiliki TNI yang tangguh dan Angkatan Laut kita jaya kembali di lautan," pungkasnya.
Komisi I DPR RI telah menyetujui proses penjualan KRI Teluk Penyu dan KRI Teluk Mandar.
Namun, harga jual kedua kapal ini memang jauh dari harga belinya dulu.
KRI Teluk Penyu dan KRI Teluk Mandar dulu dibeli Indonesia dari Korea Selatan seharga Rp 121 - 122 miliar.
Kini, menurut Prabowo, taksiran harga limit untuk penjualan KRI Teluk Penyu sekitar Rp 4,91 miliar dan KRI Teluk Mandar jauh lebih murah lagi hanya Rp 695 juta. [qnt]