WahanaNews.co | Hingga
saat ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum mengumumkan perombakan kabinet
atau reshuffle. Disampaikan Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar
Ngabalin, dibutuhkan waktu yang cukup untuk menyiapkan pos kementerian baru.
Baca Juga:
Jokowi Panggil Sejumlah Tokoh di Tengah Isu Resuffle
"Pertama adalah perubahan nomenklatur, kedua adalah
pembentukan Kementerian Baru. Maka otomatis penataan kelembagaan itu menjadi
sesuatu keniscayaan. Memang butuh waktu," ucap Ngabalin, saat dihubungi,
Minggu (18/4/2021).
Menurut Ngabalin, Kemendikbud dan Riset bukanlah kementerian
baru di Indonesia. Berbeda dengan Kementerian Investasi yang baru akan
dibentuk.
"Kalau kementerian baru, ada menteri investasi. Kalau
kementerian Pendidikan, dan Kebudayaan, riset dan teknologi bukan barang
baru," kata Ngabalin.
Baca Juga:
Nasdem Klaim Hubungan Jokowi-Surya Paloh Baik-baik Saja
Ngabalin belum mengetahui pasti kapan Jokowi akan umumkan
pergantian menteri. Namun dia memastikan Jokowi bakal secepatnya mengumumkan
reshuffle.
"Surat dari DPR sudah disetujui apa yang disampaikan
bapak Presiden. Presiden tidak lama yang begitu, cuma terkait penataan
kelembagaan, Kalau ini (penataan kementerian baru) sudah selesai, tinggal waktu
Presiden aja. Mudah-mudahan tidak dalam waktu lama," ucapnya.
Ngabalin enggan menanggapi pergantian kabinet di luar dua
nomenklatur baru. "Itu menjadi hak prerogratif presiden, tidak tahu (siapa
saja yang masuk dan diganti). Kalau yang ada di sini (soal perubahan
nomenklatur), harus kasih keterangan," katanya.
Sebelumnya, Ali Mochtar Ngabalin yakin reshuffle akan
diumumkan Presiden Jokowi pekan ini lalu. Namun, hingga mendekati akhir pekan,
reshuffle tak juga diumumkan.
Penggabungan Kemendikbud dan Kemenristek memunculkan
spekulasi penggantian Nadiem Makarin dari kursi Mendikbud. Jubir Presiden
Jokowi, Fadjroel Rachman, menjawab isu Nadiem di-reshuffle.
Nah, sosok yang dinilai pantas mengisi jabatan Mendikbud,
Riset, dan Teknologi adalah Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti.
"Kita tidak tahu kapan Presiden akan mengisi kedua
kementerian ini, yang satu pembentukan baru Kementerian Investasi, yang kedua
istilahnya pengubahan apakah tetap Pak Nadiem atau ada yang lain, yang tahu
hanya Presiden Joko Widodo dan Allah SWT," sebut Fadjroel lewat siaran
langsung di Instagram pribadinya pada Jumat (16/4).
Kemudian, Ada satu nama yang disebut-sebut bakal jadi
Menteri Investasi, yakni Muhammad Rapsel Ali. Rapsel merupakan kader NasDem.
Rapsel adalah menantu Wapres Ma'ruf Amin. Namun, berdasarkan
informasi yang didapat, nama Rapsel Ali tak berdiri sendiri sebagai calon
menteri investasi.
Kemudian ada informasi pergantian menteri di luar dua
kementerian baru itu. Inisial anggota kabinet yang akan di-reshuffle diumumkan
oleh elite PKB, Luqman Hakim. Menurut Luqman, informasi inisial ini valid.
"Presiden Jokowi akan me-reshuffle anggota kabinet yang
dengan inisial huruf M," kata Lukman, Kamis (15/4/2021).
Setidaknya ada 4 anggota kabinet yang inisialnya M, yakni
Menko Polhukam Mahfud Md, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Perdagangan
Muhammad Lutfi dan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.
Dari 4 nama tersebut, yang dinilai paling memiliki potensi
untuk di-reshuffle adalah Moeldoko. Penilaian itu didasari atas manuver
Moeldoko terhadap Partai Demokrat. [dhn]