WAHANANEWS.CO, Jakarta - Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) Komjen Pol. Dedi Prasetyo memberikan arahan langsung kepada jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menjelang pengamanan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
Dalam instruksinya, Dedi menekankan kesiapan penuh aparat menghadapi potensi ratusan ribu masyarakat yang diperkirakan tumpah ruah di kawasan Monas hingga Gelora Bung Karno (GBK) pada Minggu, 17 Agustus 2025.
Baca Juga:
Posisi Wakapolri Masih Lowong, Irjen hingga Komjen Berpeluang
Ia mengingatkan agar tidak ada kelengahan dalam mengantisipasi lonjakan massa yang bisa mencapai 200 ribu hingga 300 ribu orang, termasuk dari daerah penyangga seperti Bogor, Depok, Bekasi, Tangerang, hingga Jawa Barat.
Dengan keterbatasan fasilitas parkir, Dedi meminta setiap petugas bekerja disiplin dan bertanggung jawab supaya masyarakat tetap merasa aman dan nyaman.
“Kita jangan sampai under estimate. Apabila masyarakat benar-benar memenuhi jalur dari Monas hingga GBK, kita harus siap. Tidak ada lagi penugasan setengah hati. Kehadiran polisi harus memberi rasa aman dan sejuk bagi masyarakat,” tegasnya dalam keterangan resmi.
Baca Juga:
Komjen Ahmad Dofiri Resmi Jabat Wakapolri
Dedi menekankan pengamanan harus dijalankan dengan pendekatan ganda: humanis sekaligus tegas.
Menurutnya, polisi wajib mengedepankan cara persuasif saat berhadapan dengan masyarakat, namun tetap siap bertindak bila ada ancaman keselamatan.
“Untuk hal-hal tertentu yang membahayakan, tidak ada toleransi. Tapi untuk menghadapi masyarakat, gunakan pendekatan humanis. Jangan terpancing provokasi,” ujarnya.
Dukungan dari berbagai satuan, termasuk Brimob dan Sabhara, disebut sangat penting untuk memperkuat lapisan pengamanan.
Polisi cadangan juga disiapkan guna membantu pengaturan lalu lintas hingga pengendalian kerumunan. Selain itu, kesiapan jalur darurat, termasuk akses bagi ambulans dan kendaraan evakuasi, turut menjadi perhatian utama.
Menurut Dedi, Operasi Merdeka Jaya bukan hanya sekadar pengamanan acara, tetapi juga kesempatan bagi Polri untuk memperlihatkan wajah baru yang profesional, humanis, dan dekat dengan rakyat.
“Operasi Merdeka Jaya ini bukan sekadar pengamanan, tapi juga momentum menunjukkan wajah Polri yang profesional. Apalagi ini perayaan kemerdekaan pertama di era Presiden baru. Harus benar-benar meriah, aman, dan dirasakan masyarakat,” jelasnya.
Di akhir arahannya, Dedi memberikan apresiasi atas dedikasi anggota yang selalu menunjukkan kesabaran dalam menghadapi masyarakat di berbagai momen besar.
Ia berharap karakter humanis itu terus melekat pada jajaran Polda Metro Jaya.
“Tepuk tangan untuk rekan-rekan semua. Polisi Metro Jaya harus jadi kiblat bagi polisi-polisi di daerah lain. Tunjukkan kalian adalah polisi hebat,” pungkasnya.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]