Selanjutnya, Menko Airlangga juga menjelaskan upaya dan posisi Pemerintah dalam merespon tantangan global.
“Jadi, di tengah tantangan global, ekonomi Indonesia masih berada di atas rata-rata. Momentum ini harus kita jaga karena tantangan ke depan semakin sulit tapi harus tetap optimis."
Baca Juga:
Menko Airlangga Teken Kerja Sama Blue Economy Indonesia-RRT, Disaksikan Presiden Prabowo dan Presiden Xi Jinping
"Ekonomi kita bisa lebih baik dari berbagai negara dan negara lain melihat Indonesia termasuk negara yang bahkan inflasinya 5 terendah di dunia menurut Mc Kinsey,” jelas Menko Airlangga.
Dalam sesi konferensi Pers, Menko Airlangga menyampaikan bahwa dalam Rakernas Kebijakan Satu Peta, berbagai Kementerian/Lembaga didorong untuk menyelesaikan seluruh hal yang terkait dengan tumpang tindih lahan dan menyampaikan kondisi ekonomi terkini.
“Yang paling penting adalah kita mendorong pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan akan sedikit di atas 5,4. PMI 53,7 itu di ASEAN termasuk tinggi bersama dengan Thailand. Dalam negara-negara G20, ekonomi kita juga termasuk yang tinggi. Secara fundamental kita lebih baik,” pungkas Menko Airlangga.
Baca Juga:
Pemerintah Komitmen Jaga Kelangsungan Industri Tekstil Dalam Negeri
Dalam rangkaian Rakernas tersebut Menko Airlangga juga memberikan penganugerahan kepada Gubernur Sulawesi Selatan dan Gubernur Papua Barat atas penyelesaian ketidaksesuaian pemanfaatan ruang melalui revisi RTRW Provinsi.
Selain itu, Menko Airlangga juga memberikan penghargaan kepada para mahasiswa yang menjadi pemenang dalam kompetisi poster dan video Kebijakan Satu Peta.
Dalam Rakernas tersebut juga diselenggarakan Forum Menteri yang menghadirkan Menteri ATR/BPN, Menteri ESDM, Menteri Pertanian, dan perwakilan dari Menteri Dalam Negeri guna membahas pelaksanaan kebijakan satu peta dan penyelesaian ketidaksesuaian pemanfaatan ruang dalam rangka Kebijakan Satu Peta.