WAHANANEWS.CO, JAKARTA - Sejumlah pihak mempertanyakan terkait keterlibatan TNI di lembaga Badan Gizi Nasional (BGN) yang melaksanakan Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai program unggulan Presiden Prabowo Subianto.
Menanggapi hal tersebut, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memberikan penjelasan terkait prajuritnya yang diperbantukan di BGN.
Baca Juga:
Rapat Terbatas di Istana Bahas Progres Program Prioritas, MBG Sudah Serap 50 Persen Anggaran Airlangga hingga Dada
Menurut Agus, dalam program tersebut, sifat TNI hanya mendukung di dapur.
"Badan Gizi, ya semua, kayaknya Purnawirawan. Tidak ada TNI aktif. TNI mendukung saja. Dapur-dapur. Karena kan, ini kan harus masif ya," ujar Agus dikutip dari kumparan, Kamis (20/3/2025).
Agus menambahkan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) harus sampai ke seluruh penjuru negeri. Termasuk ke daerah sangat terpencil seperti di Kampung Wanam, Merauke, Papua.
Baca Juga:
BGN Pacu 200 SPPG Baru Tiap Hari Demi Kejar Target 82,9 Juta Penerima MBG
"Makan bergizi ini harus masif, terutama di daerah-daerah seperti Wanam. Wanam itu ke sana harus pakai helikopter. Berarti TNI hanya mendukung," kata dia.
"Mendukung membuatkan dapur, ya dapur. Dapur untuk proses makan bergizi bagi siswa itu. Kan membantu ya," sambungnya.
Sementara itu, Agus menegaskan, jika pihak BGN yang memang meminta secara khusus bantuan dari TNI.