WAHANANEWS.CO, Jakarta - PDIP secara resmi menyatakan bahwa Joko Widodo dan keluarganya tidak lagi menjadi bagian dari keluarga besar partai tersebut.
Keputusan ini diambil karena adanya perbedaan sikap antara Jokowi dan PDIP dalam berbagai agenda politik, mulai dari Pilpres hingga Pilkada.
Baca Juga:
Terkait Kasus Hasto, Eks Kader PDIP Agustiani Tio dan Suami Dicegah KPK ke Luar Negeri
Kini muncul pertanyaan, ke mana Jokowi akan berlabuh? Apakah ke Gerindra, Golkar, atau partai lain?
Hingga saat ini, Jokowi belum memberikan keputusan jelas dan hanya berseloroh tentang "partai perseorangan" saat ditanya tentang posisinya setelah tidak lagi menjadi bagian dari PDIP.
Presiden Prabowo Subianto, ketika ditanya soal kemungkinan Jokowi bergabung dengan Gerindra, menyatakan bahwa partainya terbuka untuk siapa saja, termasuk Jokowi.
Baca Juga:
DPD PDI Perjuangan Sumut Gelar Syukuran HUT Megawati Ke-78
"Gerindra terbuka, tapi tentu kami tidak bisa memaksanya untuk masuk," ujar Prabowo di depan kediamannya di Kertanegara, Jakarta, Jumat (6/12/2024).
Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco, menyebut bahwa partai belum menyiapkan posisi untuk Jokowi karena belum mengetahui rencana mantan Presiden ke-7 tersebut.
"Saat ini kami belum menyiapkan apa pun karena kami belum tahu apa rencana Pak Jokowi," kata Dasco di kediaman pribadi Prabowo. Ia menambahkan bahwa Gerindra adalah partai terbuka, sesuai dengan prinsip yang selalu diusung oleh Prabowo.
Di sisi lain, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham juga menyatakan kesiapannya menerima Jokowi. Ia menekankan bahwa Golkar adalah partai terbuka dan bukan milik kelompok tertentu.
"Golkar adalah partai rakyat, bukan milik keluarga atau individu dengan saham terbesar," ujar Idrus di Jakarta.
Sebagai informasi, Jokowi sebelumnya merupakan kader PDIP sejak 2004, namun Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, dalam konferensi pers pada Rabu (4/12/2024), mengumumkan bahwa Jokowi dan keluarganya, termasuk Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution, tidak lagi menjadi bagian dari partai berlambang banteng itu.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]