WAHANANEWS.CO, Jakarta - Presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, meminta para kader partai dan organisasi sayap Gerindra agar tidak terlalu dini menyuarakan keinginan agar dirinya menjabat dua periode sebagai presiden.
Ia mengingatkan bahwa pemerintahan yang dipimpinnya bahkan belum genap satu tahun berjalan.
Baca Juga:
Prabowo dan Sultan Hassanal Bolkiah Bahas Penguatan Kerja Sama Strategis Indonesia–Brunei Darussalam
"Terima kasih atas dukungan yang disampaikan. Tapi saya ingin mengoreksi, khususnya kepada kader muda,tolong jangan menyebut-nyebut soal dua periode. Kita baru saja mulai menjalankan amanah ini," ujar Prabowo saat menyampaikan pidato dalam Kongres IV Pengurus Pusat Tunas Indonesia Raya (PP Tidar) di Jakarta, Sabtu (17/5/2025), sebagaimana dikutip dari Antara.
Menurut Prabowo, wacana tentang masa jabatan kedua sebaiknya disimpan sebagai harapan pribadi dan tidak diumbar ke publik. Ia menegaskan bahwa keputusan untuk kembali maju akan ditentukan oleh banyak faktor, termasuk pencapaian kinerja pemerintah dalam lima tahun ke depan.
"Silakan simpan niat itu di dalam hati. Tapi saya tegaskan, yang akan menentukan apakah saya maju lagi atau tidak adalah Yang Maha Kuasa dan saya sendiri. Jika saya menilai bahwa saya gagal mencapai target yang telah saya tetapkan, maka saya tidak akan mencalonkan diri lagi," tegasnya.
Baca Juga:
Prabowo Subianto Terima Bintang Kebesaran Tertinggi Brunei Darussalam dari Sultan Hassanal Bolkiah
Prabowo juga meminta kader dan simpatisan tidak memaksanya untuk kembali mencalonkan diri jika ternyata ia merasa tidak berhasil dalam memimpin.
Ia menekankan bahwa menjadi pejuang bangsa berarti berani menilai diri secara jujur dan hanya maju jika benar-benar mampu memberikan yang terbaik.
"Kalau saya merasa tidak berhasil, saya mohon jangan ada yang mendesak atau berharap saya maju lagi. Tugas kita adalah berbuat yang terbaik untuk bangsa, bukan demi kekuasaan," lanjutnya.
Dalam acara tersebut, Prabowo berbicara di hadapan pengurus Partai Gerindra dan anggota Tidar, organisasi sayap partai yang dipimpinnya.
Kongres IV PP Tidar juga mengukuhkan kembali Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sebagai Ketua Umum Tidar. Rahayu, keponakan Prabowo, terpilih kembali secara aklamasi.
Usai terpilih, Rahayu menyatakan bahwa Tidar akan terus mendorong generasi muda Indonesia untuk tampil sebagai pemimpin di berbagai level, mulai dari legislatif hingga kepala daerah.
Prioritas Tidar saat ini, menurutnya, adalah memastikan kemenangan Partai Gerindra di Pemilu 2029 serta mendukung Prabowo untuk kembali terpilih sebagai presiden jika evaluasi kepemimpinan menunjukkan hasil yang positif.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]