WahanaNews.co | Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyoroti masa lalunya yang pernah menjadi rival Presiden Joko Widodo (Jokowi). Walaupun menjadi 'musuh', namun saat ini Prabowo bergabung ke pemerintahan Jokowi.
Prabowo lantas memuji berbagai strategi Jokowi dalam bernegara. Menurutnya, Jokowi adalah sosok yang selalu pro terhadap rakyat.
Baca Juga:
Sri Mulyani Dampingi Presiden Prabowo Hadiri G20 Summit Brazil
Hal tersebut Prabowo sampaikan dalam acara The 1st DEFEND ID’s Day di hanggar PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Kamis (15/6/2023).
"Saya bagian dari pemerintah Pak Jokowi. Saya di dalam (pemerintah), dulu di luar. Dulu rival, sekarang anak buah," ujar Prabowo, mengutip Kompas.com, Sabtu (17/6/2023).
"Saya saksi strategi beliau benar. Dan keputusan beliau selalu pro Indonesia dan pro rakyat Indonesia," sambungnya.
Baca Juga:
Tiba di Inggris, Presiden Prabowo Subianto akan Hadiri Undangan Raja Charles III hingga PM Keir Starmer
Prabowo menjelaskan, Jokowi saat ini sedang tegas dalam melarang kegiatan ekspor.
Sebab, berbagai sumber daya alam mentah di Indonesia dilarang dijual ke pihak asing. Dia menyebut sumber daya alam tersebut harus diolah di dalam negeri.
"Pabrik-pabrik semuanya harus di Indonesia, anak Indonesia harus bekerja dengan baik dan mendapat gaji yang layak. Kita tidak mau, anak anak Indonesia, rakyat Indonesia hanya selalu menerima UMR terus," tutur Prabowo.
Maka dari itu, Prabowo mengaku tidak ragu untuk menyerukan mengenai benar atau tidaknya suatu kebijakan.
Saat ini, sebut dia, Indonesia sedang berada di jalan yang benar di bawah kepemimpinan Jokowi.
"Dengan yang sudah dirintis, apabila nanti kita teruskan arah pembangunan kita, saya yakin Indonesia bisa makmur dan rakyatnya hidup sejahtera," imbuh dia.
Sebagai informasi, Jokowi dan Prabowo pernah bertanding di Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.
Namun, Prabowo selalu kalah dari Jokowi. Kini, Prabowo berencana kembali mencoba maju ke Pilpres 2024. [eta]